Apa itu Korosi? Korosi berasal dari bahasa Latin “Corrodere” yang artinya kerusakan logam atau berkarat. Arti korosi yaitu proses penurunan kualitas atau kerusakan material yang terjadi disebabkan oleh faktor lingkungan dan sekelilingnya.
Penyebab terjadinya korosi dapat disimpulkan secara elektrokimia, contoh pada saat proses perkaratan besi yang terbentuk oksida besi (Fe₂O₃.nH₂O). Selain itu, peristiwa korosi dapat juga dilihat pada munculnya warna kehijauan pada tembaga, pudarnya warna mengkilap pada perak dan lain-lain.
Daftar isi
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Korosi
1. Kontak langsung logam dengan oksigen dan air, korosi pada logam terjadi apabila terdapat adanya oksigen dan air. Apabila semakin banyak jumlah oksigen dan air yang kontak dengan logam, maka akan semakin cepat terjadinya korosi.
2. Keberadaan zat pengotor misalnya zat pengotor yang bisa mempengaruhi korosi yaitu debu karbon dari proses pembakaran. Jika semakin banyak zat pengotor pada permukaan logam, maka korosi lebih mudah terjadi.
3. Keberadaan zat elektrolit, jika suatu lingkungan memiliki kandungan zat elektrolit tinggi. Hal ini akan mempercepat terjadinya korosi . Misalnya pada lingkungan air laut yang membuat kapal karam,kendaraan disebabkan karena korosi.
4. Suhu panas juga akan meningkatkan energi kinetik pada partikel yang memicu terjadinya korosi. Misalnya korosi akibat suhu tinggi yaitu knalpot kendaraan bermotor. Suhu jarang sekali mempengaruhi logam yang ada di lingkungan rumah maupun sekitarnya, karena butuh suhu yang sangat tinggi untuk menghasilkan korosi akibat suhu.
5. pH larutan asam yang memiliki nilai pH lebih kecil dari 7 mampu mempengaruhi korosi dibanding dengan larutan yang basa.
6. Mikroba memiliki beberapa jenis mikroba yang bisa mempengaruhi terjadinya korosi jika terdapat di permukaan logam misalnya, Thiobacillus thiooxodans dan Thioobacillus ferroxidans.
7. Jenis logam, logam murni biasanya lebih tahan terjadinya korosi dibandingkan dengan logam campuran. Logam campuran yang paling tahan lama korosi yaitu stainless steel. Stainless steel banyak digunakan sebagai peralatan sehari-hari, bangunan, mulai dari peralatan memasak, hingga peralatan medis.
8. Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk terjadinya transfer muatan. Hal ini mengakibatkan elektron lebih mudah untuk diikat oleh oksigen di udara. Air hujan banyak mengandung asam, sedangkan air laut banyak mengandung garam. Oleh karena itu air hujan dan air laut merupakan penyebab korosi yang utama.
Temukan informasi menarik lainnya dan apabila Anda sedang membutuhkan jasa ukur dan uji, silahkan langsung hubungi kami di Jasa Ukur Uji. Pengerjaan jasa ukur dan uji akan dilakukan oleh teknisi tim kami yang berpengalaman dan kompeten.
Leave Your Comment