Jumlah kadar air di dalam kopi sangat perlu untuk diperhatikan. Kadar air yang ada pada biji kopi dapat menciptakan kualitas dan cita rasa nikmatnya kopi yang kita minum. Kadar air yang direkomendasikan biasanya berkisar pada angka 11% saat biji kopi telah siap untuk disimpan atau dikirim ke konsumen.
Apa yang di maksud kadar air itu, dan mengapa kadar air sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas biji kopi? Kita akan bahas tuntas dalam artikel berikut ini.
Daftar isi
Kadar Air pada Biji Kopi
Kadar air diartikan sebagai kandungan air yang menyatu di dalam biji kopi. Saat kopi dipetik, biji kopi yang berisi air harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum dikemas dan dijual. Pada dasarnya, pengeringan biji kopi merupakan sebuah langkah pemrosesan saaat panen yang perlu diperhatikan, dan umumnya suhu pengeringan yang lebih rendah sangat direkomendasikan untuk menjaga kualitas biji kopi tersebut. Salah satu parameter kualitas kopi yaitu kadar air di kisaran 10-12%.
Selain air, ada beberapa senyawa lain yang terikat dalam biji kopi. Saat kandungan air berada di luar batas optimal kisarannya, senyawa-senyawa ini mudah untuk terlepas dan terdegradasi, terutama apabila terjadi kerusakan pada biji kopi saat proses pengeringan. Artinya, kualitas biji kopi hijau bisa mengalami penurunan bahkan saat disimpan di dalam penyimpanan. Itulah mengapa penting mengetahui kadar air pada kopi.
Pengaruh Kadar Air pada Biji Kopi
Dengan memperhatikan berbagai kondisi cuaca seperti suhu, ketinggian dan iklim yang mempengaruhi kadar air dalam biji kopi, hal yang perlu diperhatikan adalah cara penanganan biji kopi yang tepat di semua tahap pemrosesan biji kopi. Penanganan yang salah pada saat proses pengeringan dapat berdampak buruk bagi petani kopi dan juga roaster kopi.
Pengeringan yang berlebihan juga dapat menimbulkan kerusakan permanen pada kualitas biji kopi seperti, penurunan kualitas dari segi aroma dan keasaman, dan cita rasa akan berkurang. Selain itu, biji kopi dapat menjadi terlalu rapuh dan mudah terbelah saat digiling.
Pengeringan yang berlebihan juga akan mengurangi rasa kesegaran dan warna biji kopi yang akan berpengaruh pada kualitas roasted bean dan juga harga jual yang menurun. Maka dari itu mengapa diperlukan proses pengeringan yang lembut dan perlahan, sambil terus diperhatikan kondisi biji kopi.
Sebaliknya, Apabila belum kering, jamur bisa saja berkembang biak pada biji kopi oleh karena kelembaban yang tinggi. Pertumbuhan jamur beracun pada biji kopi dapat berpengaruh pada resiko kesehatan apabila tertelan. Zat-zat seperti aflatoksin dan mikotoksin lazim didapat dalam kopi yang belum dikeringkan. Zat-zat tersebut diketahui bersifat karsinogenik dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada organ dalam, seperti ginjal dan hati.
Oleh karena itu, bagian penting dari pemrosesan kopi yaitu memastikan tidak ada pertumbuhan jamur. Baik itu melalui pemakaian jaring, pengeringan di teras, atau memakai rak pengeringan, kadar air dalam biji kopi wajib diperhatikan dan terus dipantau. Penggunaan fasilitas sanitasi saat menangani dan menyimpan kopi sangatlah penting untuk memastikan kotoran tidak menyatu ke dalam biji kopi.
Temukan informasi menarik lainnya dan apabila Anda sedang membutuhkan jasa ukur dan uji, silahkan langsung hubungi kami diĀ Jasa Ukur Uji. Pengerjaan jasa ukur dan uji akan dilakukan oleh teknisi tim kami yang berpengalaman dan kompeten.
Leave Your Comment