Yang di maksud waktu hancur tablet merupakan waktu yang menyatakan bahwa sediaan tersebut sudah hancur menjadi butiran bahkan hilang ketika sudah terurai oleh air. Pengujian waktu hancur sediaan obat ini dapat mempermudah kita untuk mengetahui waktu yang di butuhkan terhadap obat hingga hancur sempurna. Berikut ini fungsi dan cara kerja dari disintegration tester.
Fungsi Disintegration Tester
Kalau kalian sudah membaca pembahasan diatas, pasti tau fungsi dari disintegration tester.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa disintegration tester ini berfungsi untuk menguji waktu hancur tablet sehingga persediaan obat tersebut memiliki kualitas yang baik saat di absorbsi di dalam tubuh. Keberadaan alat disintegration tester tersebut sangat berperan penting di dalam bidang farmasi. Sebenarnya, penggunaan alat ini bukan hanya di sarana pendidikan seperti di kampus saja. Akan tetapi juga digunakan pada industri obat. Seperti apa fungsi disintegration di bidang industri secara luasnya ?
Di bidang industri, disintegration tester digunakan untuk menguji kemampuan hancur tablet dan kapsul sesuai standar farmakope seperti USP, BP, serta IP.
Memantau kualitas dari berbagai bentuk sediaan dan kinerjanya, ialah waktu yang dibutuhkan formulasi untuk hancur.
Untuk pengujian disintegrasi yang memungkinkan analisis untuk menganalisis pemecahan in vitro senyawa bubuk untuk kontrol kualitas.
Disintegration tester bisa digunakan untuk memeriksa konsistensi dan kesesuaian batch tablet atau kapsul di industri. Hal ini juga dapat membantu tim produksi untuk di sesuaikan dengan standar yang di tetapkan contohnya persyaratan USP.
Prinsip kerja Disintegration Tester
Secara spesifik, disintegration tester ini memiliki beberapa chamber yang berguna untuk menampung beberapa tablet di dalamnya. Pada proses kerjanya, chamber atau wadah yang berisi tablet akan di masukkan ke dalam air dengan suhu 37°C. Di atas chamber terdapat sebuat piringan plastik yang akan menjaga persediaan tablet agar tidak keluar saat pengujian. Di bawah ini adalah gambaran cara kerja disintegration tester.
Jadi pada dasarnya, disintegartion tester bekerja dengan menaikkan serta menurunkan ‘keranjang’ masuk dan keluar dari media uji, untuk jangka waktu tertentu dengan mengamati apakah tablet larut ataupun tidak. Media uji maupun sediaan tablet berada di dalam bejana, yang berada di dalam bak berisi air hangat, yang di gunakan untuk menyamakan suhu tubuh manusia. Instrumen disintegration tester ini menaikkan serta menurunkan keranjang dalam upaya memberikan gerakan, sama dengan kondisi di perut manusia, sehingga tablet dapat bergerak serta beredar di sekitarnya dengan cara yang sama dengan di dalam tubuh. Keranjang tidak dapat terangkat sepenuhnya dari alat, sehingga tablet selalu terendam selama pengoperasian penguji disintegrasi.
Leave Your Comment