Standar Ph Air Tambak – Sering di artikan dalam budidaya perairan “Perhatikan airnya maka ikan pun akan sehat”. Kata-kata ini secara sederhana serta jelas menunjukkan betapa pentingnya kualitas air dalam kesuksesan manajemen budidaya perairan.
Dalam budidaya perairan kita melakukan budidaya dalam intensitas yang tinggi di bandingkan dengan lingkungan alam yang menyebabkan proses alam terjadi sangat cepat dari seharusnya di bandingkan apa yang terjadi di alam liar. Pernapasan ikan serta bakteri akan melepaskan karbon dioksida ke dalam air yang membentuk asam karbonat. Juga, selama pemecahan aerobik limbah biologis, misalnya konversi amonia menjadi nitrat dalam sebuah proses biofilter, ion hidrogen akan di lepaskan serta menumpuk. Hal ini terjadi karena efek dari karbonat dan bikarbonat yang dibawa hidrogen telah melekat dilepaskan serta digunakan oleh bakteri aerobik. Inti utamaya yaitu secara alami, pH air menurun.
Hasil dari penurunan pH menyebabkan air menjadi asam. Untuk budidaya perairan air tawar sebagian besar jenis ikan sangat cocok dengan kisaran pH 6.5-8.0. Apabila pH air menurun menjadi di bawah tingkat 6.5, maka akan mengakibatkan berbagai masalah untuk ikan.
Dampak ph air tambak rendah
pH rendah dari air mengakibatkan darah ikan menjadi lebih asam sehingga kurang mampu mengikat hemoglobin. pH yang turun di bawah 6.0 meningkatkan proporsi nitrit dalam air maka akan menjadi asam nitrat yang merupakan bentuk yang lebih beracun. Daya tahan telur ikan untuk hidup dapat menurun sangat cepat saat pH turun di bawah 6.5. Selain tersebut, dalam sistem sirkulasi, bakteri di proses biofilter tidak bisa berfungsi dengan baik pada tingkat pH di bawah 6.0, akibatnya amonia beracun tidak bisa di konversi ke komposisi nitrat yang normal.
Untuk mengatasi hal tersebut, guna menstabilkan pH air di tambak kita bisa menambahkan kapur tohor. Nutrilime menyediakan pasokan karbonat untuk melampirkan ion hidrogen bebas saat mereka muncul. Akibatnya, ion hidrogen tidak akan mampu menggumpal dan menurunkan pH, sehingga tingkat pH tetap lumayan stabil.
Berapa banyak yang harus di gunakan dapat di sesuaikan dengan kondisi tambak, sesuai dengan tingkat pemberian pakan serta tingkat alkalinitas air tambak. Aturan yang terpenting yaitu lakukanlah perlahan! Jauh lebih baik menambahkan sedikit demi sedikit dalam beberapa hari daripada langsung menambahkannya dalam jumlah besar sekali seminggu misalnya.
Leave Your Comment