Perbedaan Viskositas Dinamis dan Kinematik – Viskositas adalah sifat material fundamental saat mempelajari aliran fluida untuk bidang penerapan apa pun. Dua jenis viskositas yang paling umum adalah dinamis dan kinematik. Hubungan antara kedua jenis ini cukup mudah untuk kita pahami.
Viskositas dinamis (atau viskositas absolut) adalah pengukuran resistensi internal fluida untuk mengalir, sedangkan viskositas kinematik mengacu pada rasio viskositas dinamis terhadap kerapatan. Berdasarkan ekspresi di atas, dua fluida dengan kekentalan dinamis yang sama dapat memiliki kekentalan kinematis yang sangat berbeda bergantung pada kerapatan dan sebaliknya. Akibatnya, memahami makna fisik dari kedua sifat material ini tidak selalu mudah.
Sederhananya, viskositas dinamis memberi informasi tentang gaya untuk membuat fluida mengalir pada laju tertentu, sedangkan viskositas kinematik memberi tahu seberapa cepat fluida bergerak ketika ada gaya tertentu.
Resistansi internal fluida untuk mengalir (viskositas dinamis) menyiratkan bahwa ada gaya yang terlibat dalam pemindahan fluida. Gaya (F) itu sebanding dengan:
F = ηA×SR
Keterangan:
“SR” adalah Laju Geser
“A” adalah Luas Permukaan
“η” adalah Viskositas Dinamis
Daftar isi
Perbedaan Viskositas Dinamis dan Kinematik
Dalam persamaan di atas (hukum viskositas Newton), viskositas dinamis bekerja sebagai konstanta proporsionalitas antara tegangan F/A dan laju deformasi atau laju geser. Cara alternatif untuk berpikir tentang viskositas kinematik adalah dengan menyadari bahwa ini memiliki satuan difusivitas [cm2/s]. Untuk alasan ini, viskositas kinematik kadang-kadang disebut sebagai difusivitas momentum dalam analogi difusivitas termal dan massa. Dalam pengertian ini, viskositas dinamis adalah sifat yang lebih mendasar sedangkan viskositas kinematik adalah turunannya.
Secara historis, metode pengukuran viskositas memilih viskositas kinematik karena tidak melibatkan pengukuran gaya. Pada sebagian besar viskometer “kinematik”, aliran fluida tergerak oleh adanya gravitasi (g). Metode-metode ini (tabung kapiler, corong) hanya mengukur waktu yang dibutuhkan fluida untuk mengalir melalui geometri tertentu. Viskometer yang lebih canggih bergantung pada pengukuran tegangan geser pada laju geser tertentu. Ini memungkinkan karakterisasi sidik jari viskositas yang jauh lebih lengkap (yaitu Viskositas vs laju geser) dari cairan non-Newtonian yang kompleks.
Perbedaan lain antara kedua properti ini adalah keunikan unitnya. Satuan viskositas dinamis adalah “mPa-s” dalam satuan SI atau ekuivalen dengan “cP” (centipoises) dalam CGS. Di sisi lain, satuan viskositas kinematik yang paling umum adalah cm2/s dalam satuan SI dan cSt (centistokes) dalam CGS, tetapi juga dapat kita ukur dalam sejumlah satuan tergantung pada industri atau penerapannya.
Leave Your Comment