Dalam Ruangan Laboratorium biasanya terdapat sebuah alat termometer penggunaannya, termometer mempunyai beberapa jenis kita ulas sedikit mengenai Jenis-jenis termometer laboratorium sebagai berikut ini :
1. Infrared
Termometer jenis ini biasa digunakan untuk mengukur suhu dari jarak jauh ataupun hanya sebatas permukaannya saja. Termometer tersebut terdiri dari lensa yang berfokus untuk memberikan energi infrared ke detektor. Nantinya, detektor akan mengubah infrared menjadi sinyal listrik yang selanjutnya akan ditampilkan dalam satuan suhu.Termometer jenis ini mulai banyak digunakan dalam masa COVId-19 ataupun yang dikenal dengan thermogun sehingga dapat mengecek suhu seseorang dari jarak jauh tanpa menyetuh orang tersebut.
2. Liquid in Glass
Termometer Liquid in Glass merupakan termometer yang paling sering digunakan dalam laboratorium. Termometer laboratorium mempunyai bentuk seperti batangan yang panjang dengan bohlam perak di bagian bawahnya. Warna perak tersebut yaitu sebuah merkuri yang dapat memuai ketika terjadi peningkatan suhu serta juga dapat menyusut bila terjadi penurunan suhu.
3. Strip Bimetallic
Termometer strip bimetallic terbuat dari bahan dua logam yang diikat menjadi satu. Biasanya, termometer tersebut digunakan untuk mengontrol suhu sehingga sangat cocok digunakan dalam penelitian yang membutuhkan perhitungan zat maupun benda bersuhu tinggi dengan akurat.
Cara kerja termometer jenis ini yaitu ketika suhu naik, strip bimetallic akan melengkung ke arah logam yang mempunyai koefisien suhu yang rendah dan sebaliknya, ketika suhu turun maka strip bimetallic otomatis melengkung ke arah logam dengan koefisien suhu yang tinggi.
4. Thermistor
Thermistor yaitu perpaduan antara termal serta resistor yang merupakan jenis termometer elektronik. Oleh sebab itu, termometer ini mampu mengukur perubahan hambatan listrik serta mengubahnya menjadi perubahan suhu.
Cara Menggunakan Termometer Laboratorium
Termometer laboratorium memiliki cara penggunaan yang khusus berbeda dari termometer klinis. Adapun cara yang perlu kita diperhatikan dalam menggunakan termometer diantaranya :
Termometer harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dioperasikan dari sisa-sisa zat kimia lain. Apabila masih ada beberapa sisa zat kimia yang menempel pada termometer, maka akan menyebabkan kontaminasiyang menimbulkan kerusakan pada zat yang akan diukur.
Pastikan ujung bawah termometer ataupun bagian sensor tidak sampai menyentuh dasar dari wadah yang dipakai untuk meletakkan zat yang akan diukur.
Hindari menyentuh termometer secara langsung menggunakan tangan karena tangan kita memiliki suhu panas yang dapat mempengaruhi terhadap hasil pengukuran termometer.
Itulah sedikit informasi beberapa jenis – jenis thermometer laboratorium yang penting untuk Anda ketahui.
Leave Your Comment