Membangun rumah tak bisa lepas dari perhitungan berapa tebal dinding rumah yang ideal. Dengan mengetahui berapa tebal dinding rumah yang ideal tersebut, rumah yang di bangun akan kokoh berdiri pada jangka waktu yang lama.
Contohnya, bila dinding rumah terlalu tipis, bisa jadi rumah menjadi lebih panas. Belum tentu juga dinding yang tebal membuat bangunan semakin kokoh. Menghitung berapa tebal dinding rumah yang ideal pun juga harus diperhitungkan material yang digunakan. Beda material, beda juga perhitungan ketebalan dindingnya. Biar tidak salah lagi, berikut perhitungan tebal dinding rumah yang ideal!
Daftar isi
Tebal Dinding Rumah Ideal
Ketebalan dinding rumah tentunya wajib ideal. Jangan sampai terlalu tebal, tapi juga jangan terlalu tipis. Simak penjelasan selengkapnya di sini.
1. Tebal Dinding Batako Putih
Batako merupakan material dinding yang lumayan banyak digunakan dalam membangun rumah. Di pasaran sendiri, ada dua jenis batako yang bisa kita dapatkan, yakni batako tras atau batako putih serta batako semen. Batako tras ini di buat dari campuran pelapukan batu kapur serta air. Banyak yang berminat menggunakan batako putih karena harganya murah dan pemasangannya pun mudah. Untuk ketebalan dinding batako putih sendiri paling tidak setebal 8 sampai 10 cm.
2. Tebal Dinding Batako Semen PC
Selain batako putih, di pasaran juga menyediakan batako semen PC. Material batakonya terbuat dari campuran semen PC serta pasir yang di tekan kemudian di bentuk balok padat. Ciri khas batako semen PC ini mempunyai dua atau tiga lubang di sisinya untuk dijadikan tempat adukan pengikat. Untuk ketebalan dinding batako semen PC hingga 8 sampai 10 cm. Tebal dinding batako putih ataupun batako semen PC ini memang terbilang tipis, namun mudah rapuh serta pecah karena tidak sekokoh bata merah.
3. Tebal Dinding Bata Merah
Warna merah bata merah ini rupanya di dapatkan dari bahan utamanya, yakni tanah liat. Bata merah di buat dari tanah liat yang di bakar dalam suhu yang sangat tinggi sampai mengeras serta berbentuk seperti bata merah yang biasa kita lihat. Banyak orang yang memilih bata merah karena lebih kuat, kedap air serta tahan lama. Ketebalan dinding yang menggunakan bata merah ini bisa mencapai tebal 7 sampai 11 cm.
Ketika dinding mendapat guncangan, dinding bata merah tidak gampang retak. Berbeda dengan batako yang lebih gampang retak. Sayangnya, ukuran bata merah lebih kecil sehingga pemasangannya lebih lama serta membutuhkan biaya yang lebih banyak di bandingkan material lainnya.
4. Tebal Dinding Bata Ringan
Kini, bata ringan juga sering di gunakan untuk bahan material membuat dinding rumah. Pasalnya bata ringan ini memiliki tekstur yang halus serta daya rekat yang baik, sehingga dapat langsung di beri acian sehingga tak perlu di plester. Orang-orang juga banyak memilih dinding bata ringan sebab membuat rumah menjadi kedap air dan kedap udara. Ketebalan dinding yang di bangun dengan bata ringan kira-kira 8 hingga 10 cm.
5. Tebal Dinding Beton Pracetak
Material membangun dinding terakhir yaitu beton pracetak. Biasanya material ini di gunakan untuk ruko, perumahan, maupun pabrik karena pemasangannya yang lebih singkat. Meski begitu, dinding beton ini memiliki lebih tebal di bandingkan dengan dinding dari material lain. Tak tanggung-tanggung, ketebalan dinding beton pracetak ini bisa mencapai hingga 15 cm.
Leave Your Comment