Apa yang dimaksud gas LEL? - Jasa Ukur Uji

Apa yang di maksud gas LEL?

Apa yang di maksud gas LEL? – Lower Explosive Limit atau LEL merupakan konsentrasi terendah gas yang mudah terbakar di udara yang akan menyebarkan api ketika terkena sumber pengapian. Auto-ignition temperature serta lower Explosive Limit (LEL) menggambarkan tentang potensi bahaya dari gas mudah terbakar.

Auto-ignition temperature yaitu suhu terendah di mana gas yang mudah terbakar dapat di nyalakan secara spontan, tanpa adanya sumber penyalaan.

Ada dua tipe detektor gas yang mudah terbakar.

Tipe pertama yaitu elektrokatalitik (manik-manik katalitik), dengan istilah jenis pasif gas detektor.

Tipe kedua yaitu detektor inframerah, yang menggunakan inframerah untuk pendendeteksian.

Jenis elektrokatalitik banyak di gunakan di berbagai industri serta biasanya di gunakan sebagai detektor pada satu titik di mana terdapat gas mudah terbakar. Prinsip operasi di dasarkan pada reaksi oksidasi dari gas yang mudah terbakar serta oksigen dari udara pada elemen katalitik heterogen. Panas dari reaksi memanaskan koil platinum yang tertanam di katalis serta dapat berlawanan pada koil. kemudian selanjutnya di ukur dan di pantau.

Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi sensitivitas detektor tipe gas katalitik. pertama, penyumbatan dari arrestor api dengan gas yang mudah terbakar yang mengalir dan merusak tetesan aktif. kedua, kegagalan mekanik bisa di sebabkan oleh getaran.

Manfaat sensor elektrokatalitik relatif murah biaya per unit, portable serta akurasi yang lebih baik di bandingkan dengan metode deteksi lainnya.

Di sisi lain, jenis detektor inframerah mendeteksi keberadaan gas yang mudah terbakar juga berdasarkan serapan radiasi inframerah pada panjang gelombang tertentu.

Beberapa manfaat utama tipe inframerah bebas dari perawatan sebab di kalibrasi oleh pabrik, dapat di gunakan untuk perangkat jalur satu titik serta terbuka, dapat di tempatkan pada lokasi tank tidak terjangkau di area kerja, tidak ada kemungkinan keracunan bahan kimia, juga tidak ada kegagalan teknologi, tidak perlu membutuhkan oksigen untuk mengukur konsentrasi gas yang mudah terbakar, kompensasi internal hampir mengurangi tingkat penyimpangan serta sesuai untuk lingkungan gas terus menerus.