Tahapan Pertumbuhan Jagung – Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan yang penting dan sering dibudidayakan di berbagai belahan dunia. Proses pertumbuhan jagung melibatkan beberapa tahapan yang menarik untuk dipahami. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tahapan-tahapan pertumbuhan jagung mulai dari benih hingga panen, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang siklus hidup tanaman ini.
Daftar isi
Tahapan Pertumbuhan Jagung
1. Benih
Tahapan pertumbuhan dimulai dengan benih jagung yang ditanam di tanah yang sesuai dengan kondisi tumbuhnya. Benih ini akan berkecambah dan muncul dari permukaan tanah sebagai akar dan tunas.
2. Bibit
Pada tahap ini, akar dan tunas mulai tumbuh lebih kuat dan terlihat. Akar akan memperluas sistem perakarannya ke dalam tanah, sementara tunas akan membentuk daun-daun pertama yang disebut daun kecambah.
3. Vegetatif
Setelah tahap bibit, jagung memasuki fase vegetatif. Pada tahap ini, daun-daun akan terus tumbuh dan membentuk batang yang lebih tinggi. Jagung akan menghasilkan daun-daun yang lebih banyak dengan interval ruas batang yang tetap.
4. Perbungaan
Setelah fase vegetatif, jagung akan memasuki tahap perbungaan. Tunas yang berkembang menjadi pucuk-pucuk betina (silk) akan muncul di atas tanaman. Pada saat yang sama, pucuk-pucuk jantan (tassel) juga akan muncul di ujung batang.
5. Pembuahan
Pada tahap ini, serbuk sari (pollen) yang dihasilkan oleh pucuk-pucuk jantan akan menyebar melalui angin atau serangga dan mencapai pucuk-pucuk betina. Serbuk sari ini akan menghasilkan biji-biji jagung.
6. Pembentukan tongkol
Setelah terjadi pembuahan, biji-biji jagung akan terbentuk dalam sebuah struktur yang disebut tongkol. Tongkol jagung terdiri dari serangkaian lapisan bunga betina yang dikenal sebagai bulu jagung yang melindungi biji-biji.
7. Pemasakan
Pada tahap akhir pertumbuhan, tongkol jagung akan mengalami pemasakan. Bulu jagung akan mengering dan berubah menjadi warna coklat, sementara biji-biji jagung akan mengeras dan berkembang menjadi ukuran penuh. Setelah tahapan ini, jagung siap untuk dipanen. Waktu yang diperlukan untuk mencapai setiap tahapan ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti varietas jagung, kondisi pertumbuhan, dan iklim setempat.
Kadar air dalam tanaman juga mengalami perubahan seiring dengan perkembangan tahap pertumbuhan. Perubahan kadar air dalam tanaman tergantung pada banyak faktor, termasuk kelembaban tanah, curah hujan, suhu, dan tingkat transpirasi. Penting bagi petani untuk memantau kelembaban tanah dan memastikan pasokan air yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal. Keseimbangan yang tepat antara pasokan dan kebutuhan air sangat penting dalam mencapai hasil panen yang baik.
Leave Your Comment