Curah hujan adalah jumlah air yang jatuh pada periode tertentu. Pengukurannya dapat kita lakukan dengan satuan tinggi dari atas permukaan tanah horizontal yang kita asumsikan tidak terjadi penguapan atau infiltrasi, run off, atau evaporasi. Curah hujan atau yang sering disebut juga presipitasi diartikan pula sebagai jumlah air hujan yang turun pada wilayah tertentu dan pada kurun waktu tertentu, seperti harian, mingguan, bulanan serta tahunan.
Secara lebih rinci, parameter ini memiliki pengertian sebagai air hujan pada ketinggian tertentu yang terkumpul menjadi satu dalam penakar hujan, tidak meresap, tidak mengali dan tidak menyerap atau utuh dan tanpa mengalami kebocoran.
Tinggi air yang jatuh dinyatakan dalam satuan milimeter atau mm. Contohnya adalah presipitasi 1 mm merupakan ketinggian air hujan dalam luasan penampung 1 meter persegi. Jika dihitung, maka dalam 1 meter persegi akan terkumpul 1 liter air.
Pengukuran presipitasi ini dapat kita lakukan dengan bantuan alat khusus yang bernama Ombrometer. Alat ini merupakan alat pengukur curah hujan yang turun dalam skala per satuan luas. Prinsip dan cara kerja alat ini adalah dengan mengukur tinggi jumlah air yang tertampung atau tergenang. Misalnya, pengamatan di kawasan tertentu dan mendapatkan air tampungan setinggi 15 mm, maka lokasi tersebut memiliki curah hujan sebesar 15 mm.
Daftar isi
Jenis-jenis alat ukur Curah Hujan
Berdasarkan mekanisme kerjanya, alat ombrometer kita bedakan menjadi dua jenis, yaitu ombrometer manual dan ombrometer otomatis.
Ombrometer Manual
Ombrometer manual adalah alat penakar hujan manual berupa ember atau panampung yang telah diketahui ukuran atau diameternya. Pengukuran curah hujan secara manual ini kita lakukan dengan mengukur volume air secara berkala dan jangka waktu tertentu untuk memperoleh hasil curah hujan suatu wilayah.
Ombrometer Otomatis
Ombrometer Otomatis beroperasi dengan mekanisme otomatis dalam sistem pencatatan datanya. Hasil perhitungannya akan lebih akurat jika kita bandingkan ombrometer yang manual. Alat ini juga mampu mengukur kondisi curah hujan yang tinggi maupun rendah sekaligus melakukan pencatatan dalam waktu tertentu.
Automatic Weather Station/AWS
Terdapat pula alat pengukur cuaca otomatis yang jauh lebih efisien dari ombrometer dan memiliki kemampuan-kemampuan pengukuran lainnya. Selain berguna untuk mengukur curah hujan alat ini biasanya mampu pula mengukur suhu, kelembaban udara, lama penyianran matahari, kecepatan dan arah angin, serta beberapa parameter cuaca lainnya.
Automatic Weather Station terdiri dari sensor-sensor yang bekerja dalam sebuah sistem. Penggunaan alat ini biasanya kita manfaatkan sekali pada cuaca ekstrim seperti kemarau panjang dan badai.
Pencatatan otomatis secara real time dan akurat merupakan keunggulan dari Automatic Weather Station. Selain itu, pada beberapa tipe Automatic Weather Station telah terlengkapi dengan alat pengukur intensitas UV. Pada alat AWS yang sudah menggunakan teknologi terbaru pengguna dapat langsung mengetahui dan membaca data pengukuran alat AWSnya langsung melalui PC, Laptop atau pada telepon genggam.
Leave Your Comment