Jenis Pengujian Logam Industri – Logam adalah suatu material yang mempunyai kepadatan serta kekerasan yang cukup tinggi sehingga tidak dapat ditembus cahaya dan juga mampu mengalirkan listrik dengan baik. Tidak hanya itu saja, dengan ketahanan yang kuat membuat logam dapat ditempa menjadi bermacam bentuk tanpa mengalami kerusakan yang fatal.
Logam saat ini sudah digunakan untuk berbagai industri yang diolah menjadi berbagai macam produk seperti mainan, komponen PC, pipa, dan juga mesin pabrik.
Daftar isi
Sifat Logam yang Bagus
Apabila dilihat berdasarkan sifatnya maka logam dapat membentuk ion positif dengan melakukan pelepasan elektron negatif. Karenanya logam juga dapat menjadi konduktor yang baik. Sedangkan dari tabel periodik, berdasarkan urutan dari atas ke bawah dalam satu golongan, maka dapat terlihat bahwa sifat logam pada unsur tersebut akan semakin bertambah.
Sedangkan urutan dari kiri ke kanan dalam satu golongan maka akan terlihat apabila unsur logamnya akan berkurang. Berikut ini merupakan sifat logam yang digunakan pada proses industri, diantaranya yaitu:
1. Mempunyai ketahanan yang kuat
Logam mempunyai daya tahan yang sangat kuat sehingga sering digunakan untuk campuran pada berbagai proses pembangunan, jembatan, dan juga digunakan pada industri otomotif.
2. Dapat merenggang dan kuat ditempa
Selain mempunyai daya tahan yang kuat, logam juga dapat merenggang dan juga mampu menahan berbagai macam tekanan, sehingga tidak mudah hancur saat ditempa pada proses pengolahan sedang berlangsung.
3. Konduktor yang baik
Karena mempunyai sifat yang dapat mengalirkan listrik dengan baik, maka logam menjadi material yang paling sering digunakan sebagai bahan dasar kabel listrik.
4. Menjadi penghantar panas
Bukan hanya dapat mengalirkan listrik saja, logam juga bisa menjadi penghantar panas yang baik. Sebab elektron yang ada di dalam logam akan bertambah cepat energi kinetiknya ketika dipanaskan.
5. Permukaan yang mengkilap
Hampir semua logam mempunyai permukaan yang mengkilap, apalagi pada saat terkena pantulan cahaya dan juga setelah digosok.
Jenis Logam Secara Umum
Logam yang digunakan dalam dunia industri ada 2 jenis, diantaranya yaitu logam ferro dan logam non ferro.
1. Logam ferro
Logam ferro seringkali disebut baja karbon, karena sering dicampur dengan unsur karbon. Beberapa contoh dari logam ferro yaitu besi tuang, besi tempa, dan baja lunak. Kenapa harus dicampur, karena pada dasarnya, besi murni masih terlalu rapuh apabila digunakan pada proses pembangunan. Maka dari itu harus dicampur terlebih dahulu dengan unsur karbon atau zat arang (C).
2. Logam non ferro
Sedangkan untuk logam non ferro tidak mengandung unsur besi (fe) di dalamnya. Beberapa jenis logam non ferro yaitu seperti Tembaga (Cu), Aluminium (Al), Timbal (Pb) dan Timah (Sn).
Jenis Pengujian Logam Industri
Setiap logam yang digunakan untuk proses industri tentunya harus melewati tahap quality control. Tahap ini merupakan serangkaian proses pengujian yang dilakukan terhadap logam, berikut ini adalah beberapa pengujian pada logam industri, diantaranya yaitu :
1. Uji kekerasan (hardness test)
Sesuai dengan namanya, pengujian ini dilakukan untuk menganalisa tingkat kekerasan pada material sebelum masuk hingga selesai proses produksi, karena nilai kekerasan pada tiap proses pasti berbeda. Uji kekerasan ini tentu saja tidak dapat dilakukan dengan kasat mata, dibutuhkan alat pengujian yang disebut dengan hardness tester. Untuk mendapatkan hardness tester terbaik Anda dapat mengkonsultasikannya lebih dulu dengan Jasa Konsultasi Alat Ukur & Uji.
2. Uji tekan (compression test)
Setiap logam mempunyai tingkat ketahanan yang berbeda-beda, maka dari itu dibutuhkan pengujian yang disebut dengan uji tekan. Pada pengujian ini membutuhkan alat yang disebut compression tester.
3. Uji tarik (tensile strength)
Selain itu, logam juga mempunyai nilai fleksibilitas yang beragam, untuk mengetahuinya dibutuhkan pengujian yang disebut dengan uji tarik. Pengujian ini membutuhkan alat bantu yang disebut Tensile Machine.
Leave Your Comment