Salah satu proses penting dalam analisa di laboratorium adalah metode preparasi sampel. Yang dimaksud dengan preparasi sampel yaitu tahapan menyiapkan sampel dalam bentuk layak serta siap untuk dilakukan pengujian maupun analisis melalui media perangkat di laboratorium.
Tujuan utama dari preparasi sampel yaitu untuk memisahkan antara analit dari matriks sampel yang kompleks sehingga sampel lebih bersih. Selain itu bertujuan untuk dapat memodifikasi secara kimia agar meningkatkan proses analitis, antara lain.
Meningkatkan sensitivitas pengujian untuk berbagai sampel tertentu.
Menghasilkan senyawa yang lebih volatil.
Menghasilkan senyawa termo stabil.
Kemudian, melalui aktivitas preparasi sampel hasil akhir tahapan pengujian akan lebih cepat untuk efisiensi waktu serta lebih akurat. Biasanya, sampel yang dipakai berupa zat cair, padat, dan gas.
Preparasi Sampel
Penggunaan metode serta teknik saat pereparasi sampel bergantung pada jenis dan karakteristik sampel yang digunakan. Bahkan, jenis analisis juga mempengaruhi penggunaan metode serta teknik yang tepat. Berikut contoh bentuk preparasi sampel.
Pengecilan ukuran, dilakukan jika sampel yang digunakan berupa padatan serta mempunyai ukuran yang besar. Pengicilan ukuran sampel yaitu upaya untuk memperoleh sampel homogen agar mudah dilarutkan.
Proses pengecilan ukuran sendiri, dilakukan menggunakan penggerusan serta peremukan. Penggerusan dilakukan apabila sampel berupa tumbuhan ataupun bagiannya. Berikutnya, peremukan, dilakukan menggunakan alat jaw crusher (sampel yang digunakan berupa padatan, contohnya batu bara).
Pelarutan, menggunakan bahan kimia tertentu sesuai dengan sifat dari kelarutan sampel serta tujuan yang diinginkan.
Pengenceran, sampel yang digunakan mempunyai konsentrasi tinggi. Hal ini disebabkan karena beberapa instrumen, misalnya HPLC, spektrofotometer, dan GC memerlukan konsentrasi sampel yang kecil. Dengan demikian, sampel wajib diencerkan dengan pelarut supaya dapat terbaca di instrumen.
Penambahan pereaksi, pada beberapa sampel, misalnya asam lemak (berantai panjang) sangat sulit dianalisis oleh kromatografi gas (GS). Maka dari itu, diperlukannya penambahan alkohol (etanol maupun metanol) untuk dapat menurunkan tiitk didih sampel tersebut.
Penyaringan, atau filtrasi dipakai untuk menghilangkan pengotor pada sampel. Aktivitas penyaringan bertujuan untuk menetralkan sampel hingga lebih bersih dibandingkan sebelumnya. Pengukuran menggunakan instrumen memerlukan sampel bebas pengotor agar menghasilkan data analisis yang tepat.
Tahapan pengerjaan ini, biasanya dikerjakan di ruangan steril yang aman dari kontaminasi, contoh safety hood. Preparasi sampel yang telah selesai lalu dilanjutkan dengan ekstraksiataupun analisis yang dibutuhkan.
Temukan informasi menarik lainnya dan apabila Anda sedang membutuhkan jasa ukur dan uji, silahkan langsung hubungi kami diĀ Jasa Ukur Uji. Pengerjaan jasa ukur dan uji akan dilakukan oleh teknisi tim kami yang berpengalaman dan kompeten.
Leave Your Comment