Kelembaban adalah air atau cairan yang tersebar dalam jumlah kecil sebagai uap di dalam padatan atau terkondensasi pada permukaan seperti dinding. Rumah menghasilkan banyak uap air dari aktivitas biasa seperti bernapas, memasak, mencuci, mandi, dan berolahraga.
Kelembaban rumah yang berlebihan meningkatkan pengaruhnya pada properti dari waktu ke waktu. Hal tersebut mulai ketika udara lembab bersentuhan dengan permukaan yang dingin sehingga mengembun. Kondensasi terjadi karena udara yang lebih hangat, yang dapat menahan lebih banyak uap air daripada udara yang lebih dingin, jadi ketika udara hangat mendingin, kelembaban di dalamnya beralih ke tempat lain.
Kelembaban kemudian mengembun membentuk cairan, yaitu air yang kemudian dapat menetes ke noda jika itu adalah dinding atau langit-langit, membusukkan kayu seiring waktu, mengurangi daya tahan dan perlahan namun pasti menghancurkan strukturnya.
Daftar isi
Penyebab Kelembaban Dinding Rumah
Untuk memperbaiki dan mencegah efek, bahaya, dan komplikasi yang timbul karena kelembaban ruangan yang berlebihan secara efektif, kita perlu mencari tahu alasan rumah kita mengalami tingkat kelembaban tingkat tinggi.
Penyebabnya seringkali dari berbagai faktor dan tidak bisa hanya menunjukkan satu efek saja. Bisa dari bahan bangunan, letak rumah, umur rumah, dsb. Temuan yang sering ditemui di rumah-rumah yang rusakĀ karena kontrol kelembaban yang buruk meliputi:
Kondensasi uap air.
Aktivitas rumah tangga normal sehari-hari seperti mandi, merebus ketel atau memasak, menjemur cucian di dalam ruangan.
Penataan dan konstruksi rumah yang buruk terlihat pada peningkatan permeabilitas terhadap kelembaban karena fondasi buruk, serta infiltrasi udara lembab melalui dinding berpori
Daerah dengan kelembaban tinggi.
Daerah dengan curah hujan tinggi.
Peralatan yang rusak, seperti air dari pencucian piring, mesin cuci, atau pipa yang bocor.
Ventilasi yang buruk.
Tingkat kelembaban harus dijaga antara 30-55 persen. Jamur mulai muncul di rumah kita sekitar 48 hingga 72 jam setelah terpapar kelembaban berlebih di rumah. Pertumbuhan jamur yang sudah ada pada permukaan padat cenderung menjadi awal dari kerusakan struktural yang akan datang seperti pembusukan kayu, pengelupasan cat dan kertas dinding, dan sebagainya. Jamur dalam ruangan dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan terutama masalah pernapasan dan reaksi alergi.
Kelembaban dalam ruangan yang berlebihan juga cenderung mengundang banyak serangga seperti tungau dan rayap ke dalam rumah karena mereka tumbuh subur di rumah yang lembap.
Kelembaban juga tidak hanya merusak kesehatan Anda, secara langsung atau tidak langsung, tetapi juga merusak peralatan Anda, menyebabkan korsleting dan akhirnya membuatnya tidak bisa kita pakai kembali.
Cara Mengembalikan dan Menjaga Kelembaban Dinding Rumah
Beberapa langkah ini telah terbukti sangat meminimalkan kelebihan kelembaban dalam ruangan dan mengembalikannya ke kondisi normal.
A. Ventilasi rumah di bagian lembab seperti dapur dan kamar mandi. Buka pintu dan jendela jika memungkinkan dan gunakan sistem ventilasi yang baik.
B. Pengaturan suhu di rumah. Udara yang lebih hangat menyimpan lebih banyak kelembaban daripada udara yang lebih dingin.
C. Mandi air panas lama akan menghasilkan uap air yang menambah kelembaban kamar mandi. Dapat membuka jendela kamar mandi jika memungkinkan. Dapat pula dengan ventilasi udara keluar maksimal akan mengurangi kelembaban kamar mandi.
D. Mengeringkan pakaian basah Anda di luar daripada di dalam ruangan juga akan membantu mengontrol kelembaban di dalam ruangan. Menggantung pakaian basah di dalam ruangan akan meningkatkan tingkat kelembaban di dalam ruangan.
E. Menjalankan AC juga membantu karena mengeluarkan udara lembab dari rumah dan kemudian memadatkannya dan mengeluarkan dalam wujud air. Membersihkan unit dan filter AC dari waktu ke waktu akan meningkatkan efisiensi dalam mengurangi kelembaban ruangan.
F. Mengganti permadani dan karpet membantu menjaga kelembaban yang terserap bahan ini dalam waktu lama.
G. Langkah-langkah kontrol struktural yang meliputi:
Memperbaiki dinding yang retak dan berlubang.
Perbaikan atap bocor, penggunaan bahan bangunan berkualitas selama pembangunan rumah.
Penggunaan pelapis dinding vinil dan penutup dinding kedap air atau kedap air lainnya yang dapat membantu membatasi kelembaban.
H. Memberi tanaman hias. Misalnya Xerophytes, Epiphytes seperti lumut dan pakis, English Ivy, Reed palms, Peace lily, Spider plant, Tillandsia, pakis Boston. TAnaman-tanaman ini banyak menyerap air dari udara daripada dari akar. Akibatnya akan mampu mengurangi uap air di udara dan menyerap udara lembab dari rumah.
Metode-metode untuk pengendalian kelembaban ini akan sangat membantu dalam melindungi dari bahaya kelembaban dalam ruangan yang berlebihan.
Leave Your Comment