Mengenal Karakteristik Tanah atau Lahan Gambut - Jasa Ukur Uji

Karakteristik Tanah atau Lahan Gambut – Salah satu jenis tanah yang banyak terdapat di Indonesia adalah gambut. Indonesia memiliki seluas dua puluh enam juta hektar. Penyebarannya di Indonesia terletak di empat pulau besar: Sulawesi, Papua , Kalimantan, dan Sumatera. Jenisnya terbagi menjadi dua yaitu gambut dangkal dan dalam. Jenis dangkal memiliki ketebalan tanah kurang dari 3 m, dan jenis yang dalam memiliki ketebalan tanah lebih dari 5 m.

Tampat ini merupakan habitat yang kaya akan biodiversitas dan merupakan sumber penting bagi masyarakat setempat, seperti untuk bahan bakar, pangan, dan obat-obatan. Namun, deforestasi dan penebangan hutan yang tidak terkontrol telah menyebabkan kerusakan ekosistem dan menurunkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Namun, ada juga beberapa masalah yang terkait lahan ini, misalnya erosi, perubahan iklim, dan emisi gas rumah kaca. tanah ini menyimpan sejumlah besar karbon dalam bentuk peat, sehingga ketika terbakar atau terurai, gas-gas ini dilepaskan ke atmosfer dan meningkatkan emisi gas rumah kaca.

Karakteristik Tanah atau Lahan Gambut

Lahan ini terbentuk dari bahan organik seperti sampah organik dari dahan pohon, akar pohon, dan batang kayu yang tidak terurai sempurna sehingga menumpuk dan membentuk lapisan gambut.

Sifatnya pun sangat unik karena memiliki tingkat penyerapan air yang sangat tinggi. Gambut memiliki kemampuan menyerap dan mendistribusikan air sebesar 100% sampai 1300% dari berat keringnya, sedangkan tanah mineral hanya mampu menyerap 20% – 30%. Hal ini disebabkan pori-pori tanah gambut sangat besar dan air mudah terserap.

Selain itu, proses dekomposisi sebagian akibat kondisi anaerobik (tanpa oksigen) menyebabkan gambut menyimpan kadar karbon yang sangat tinggi. Lahan gambut memiliki kapasitas yang jauh lebih tinggi untuk menyimpan karbon (18-60% dari beratnya) daripada tanah mineral (0,5-5% dari beratnya).

Namun, karena tingkat keasaman di lahan gambut sangat tinggi (pH<4), unsur hara makro dan mikro (P, K, Ca, Mg, Cu, Zn, Mn, dan Fe) rendah. Akibatnya, tingkat kesuburan lahan gambut lebih rendah daripada  tanah mineral. Hanya jenis tanaman tertentu yang dapat tumbuh di lahan gambut.

Secara keseluruhan, lahan ini merupakan ekosistem yang sangat penting dan unik yang memerlukan perlindungan dan pengelolaan yang bertanggung jawab agar dapat terus kita kembangkan dan manfaatkan secara berkelanjutan.