Penyebab kesalahan dalam pengukuran bisa disebabkan kerena beragam hal mulai dari orang yang mengukur, benda atau sampel yang diukur hingga faktor alat ukurnya. Hal tersebut tentunya menyebabkan hasil pengukuran tidaklah akurat dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Daftar isi
Penyebab Kesalahan Dalam Pengukuran yang Harus Diketahui
Kesalahan dalam pengukuran tentunya adalah hal yang harus Anda hindari agar hasil pengukuran akurat, benar serta dapat dipertanggungjawabkan. Karenanya beberapa jenis kesalahan dalam pengukuran wajib Anda ketahui penyebabnya, secara umum adalah sebagai berikut :
1. Kesalahan Umum
Jenis kesalahan umum merupakan jenis kesalahan yang memang disebabkan karena keterbatasan yang dimiliki pengamat ketika melakukan pengukuran. Kesalahan membaca skala kecil hingga kurang terampilnya dalam penggunaan alat ukur dapat menyebabkan kesalahan tersebut.
2. Kesalahan Sistematik
Selanjutnya adalah kesalahan sistematik baik dari alat ukur maupun lingkungan sekitar yang mempengaruhi kinerja alat itu sendiri. Beberapa jenis kesalahan sistematik adalah sebagai berikut :
Kesalahan ini terjadi karena pemberian nilai skala ketika pembuatan maupun kalibrasi alat ukur yang tidak tepat. Jenis kesalahan ini membuat hasil pengukuran tidak akurat karena akan lebih kecil maupun besar. Untuk memperbaikinya kita harus mengkalibrasi ulang alat ukur atau memakai alat ukur yang telah terstandarisasi.
Kesalahan Titik Nol
Jenis kesalahan ini terjadi karena ketidak tepatan titik nol yang berhimpitan dengan jarum penunjuk atau jarum penunjuk yang tidak tepat berada di nilai atau skala nol. Hal ini membuat pengukuran tidak tepat sebesar selisih jarum dari titik nol. Untuk itu Anda dapat memperbaiki alat tersebut atau mengkoreksi hasil pengukuran dengan menambah atau mengurangi sebanyak error jarum penunjuk.
Kesalahan Komponen Alat
Komponen pada alat ukur yang rusak tentunya akan sangat mempengaruhi hasil pengukuran, terlebih bila komponen tersebut seperti sensor atau komponen dalam pemrosesan. Tentu solusi untuk hal ini adalah memperbaikinya menggunakan jasa service alat ukur & uji agar dapat berfungsi normal kembali.
Kesalahan Paralaks
Meskipun semua telah berfungsi normal namun kesalahan paralaks juga masih tetap dapat terjadi. Kesalahan ini terjadi ketika jarak jarum penunjuk dengan garis skala serta posisi mata pengamat tidaklah tegak lurus.
3. Kesalahan Acak
Kesalahan acak dapat terjadi karena adanya berbagai fluktuasi halus ketika melakukan pengukuran. Beberapa contoh gangguan dari lingkungan yang dapat menyebabkan kesalahan dalam pengukuran adalah seperti :
Gerak Brown molekul udara yang bergerak dengan tidak teratur.
Fluktuasi tegangan listrik dari alat ukur maupun objek yang diukur.
Landasan yang bergetar.
Bising berupa fluktuasi yang cepat pada tegangan.
Radiasi latar belakang seperti gelombang elektromagnetik.
Leave Your Comment