Penyulingan atau destilasi air adalah proses perebusan air sampai menguap dan mengembun, meninggalkan kotoran yang memiliki titik didih yang berbeda.
Destilasi menghasilkan air bersih dan murni. Ini adalah metode pengolahan air yang efektif untuk menghilangkan kontaminan seperti bakteri, logam berat, dan bahan kimia.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Selama destilasi, kita merebus air dalam ruang khusus untuk mendidihkan air sampai menguap menjadi uap. Selanjutnya, uap ini kita tangkap dan kondensasikan air tersebut ke dalam wadah lain yang bersih.
Mayoritas senyawa anorganik dan molekul non-volatil tidak akan ikut menguap dengan air, melainkan akan tertinggal di wadah perebusan. Unit destilasi skala kecil terlihat sedikit seperti teko kopi. Terdiri dari ruang didih, ruang kondensasi (atau gulungan), dan wadah penyimpanan untuk air bersih.
Proses destilasi adalah sebagai berikut:
Air dipanaskan dalam ruang mendidih. Air dipanaskan sampai mendidih, yang menyebabkan penguapan dan produksi uap.
Uap meninggalkan ruang didih. Uap dari air mendidih naik melalui ventilasi ke kondensor stainless steel. Setiap mikroorganisme, kotoran dan kontaminan yang tidak dapat diubah menjadi partikel gas tertinggal di dalam ruang didih.
Uap mengembun. Setelah uap mencapai kondensor, ia didinginkan oleh kipas sampai berubah kembali menjadi tetesan air. Tetesan ini sekarang siap untuk dikumpulkan dalam wadah yang bersih – tetapi ada satu tahap penyaringan akhir terlebih dahulu.
Hilangkan kontaminan yang tersisa. Setiap kotoran yang telah menguap dan terkondensasi dengan air sekarang dapat kita hilangkan. Biasanya filter karbon aktif akan menjebak kontaminan tersebut dengan menggunakan proses adsorpsi.
Air terkumpul dalam wadah penyimpanan. Setelah melewati media filtrasi, air akan menetes keluar dari cerat penyuling dan masuk ke wadah penampung. Air yang tertampung ini sekarang sudah bersih, murni, dan siap kita gunakan.
Destilasi dapat menghilangkan berbagai kontaminan dari air, termasuk nitrat, besi, timbal, kesadahan, dan beberapa mikroorganisme. Efektivitas destilasi secara keseluruhan tergantung pada kontaminan yang terkandung dalam air. Misalnya, beberapa senyawa organik, seperti benzena, memiliki titik didih lebih rendah daripada air.
Ini berarti bahwa kontaminan ini akan kembali mencemari air setelah mengembun menjadi bentuk cair. Kebanyakan penyuling menggunakan media filter, biasanya karbon aktif, untuk menjebak kontaminan yang tersisa sebelum air dapat meninggalkan mesin.
Temukan informasi menarik lainnya dan apabila Anda sedang membutuhkan jasa ukur dan uji, silahkan langsung hubungi kami di Jasa Ukur Uji. Pengerjaan jasa ukur dan uji akan dilakukan oleh teknisi tim kami yang berpengalaman dan kompeten.
Leave Your Comment