Matahari memancarkan energi dalam berbagai panjang gelombang, yang sebagian besar tidak terlihat oleh mata manusia. Semakin pendek panjang gelombang, semakin kuat energi radiasi dan potensi bahayanya. Radiasi ultraviolet (Sinar UV) yang mencapai permukaan bumi berada dalam panjang gelombang antara 290 dan 400 nm (nanometer, atau sepersejuta meter). Ini lebih pendek dari panjang gelombang cahaya tampak, yaitu 400 hingga 700 nm.
Radiasi UV dari matahari selalu memainkan peran penting di lingkungan kita, dan mempengaruhi hampir semua organisme hidup. Berbagai tindakan biologis telah berevolusi untuk menghadapinya. Namun radiasi UV pada panjang gelombang berbeda akan memiliki dampak berbeda pula. Sebagai manusia, kita harus hidup dengan efek manfaat sekaligus efek bahaya yang ada tersebut.
Daftar isi
Beberapa Tipe Sinar UV
Radiasi pada panjang gelombang UV-nya lebih panjang dari 320-400 nm, masuk ke kategori UV-A, berperan membantu pembentukan Vitamin D oleh kulit. Namun UV-A juga berbahaya karena menyebabkan kulit terbakar matahari pada kulit manusia dan menyebabkan katarak di mata kita.
Radiasi yang masuk pada panjang gelombang yang lebih pendek, 290-320 nm, termasuk dalam bagian UV-B dari spektrum elektromagnetik. (UV-B mencakup cahaya dengan panjang gelombang hingga 280 nm, tetapi sedikit atau tidak ada radiasi di bawah 290 nm yang mencapai permukaan bumi). UV-B menyebabkan kerusakan pada tingkat molekuler pada blok bangunan fundamental kehidupan— asam deoksiribonukleat (DNA).
DNA siap menyerap radiasi UV-B, yang biasanya mengubah bentuk molekul dalam salah satu dari beberapa cara. Ilustrasi di bawah ini menggambarkan salah satu perubahan bentuk akibat paparan radiasi UV-B. Perubahan pada molekul DNA sering berarti bahwa enzim pembangun protein tidak dapat “membaca” kode DNA pada titik tersebut pada molekul. Akibatnya, protein yang terdistorsi dapat dibuat, atau sel-sel dapat mati.
Tetapi sel-sel hidup itu “pintar”. Selama jutaan tahun berkembang dengan adanya radiasi UV-B, sel telah mengembangkan kemampuan untuk memperbaiki DNA. Sebuah enzim khusus tiba di lokasi kerusakan, menghilangkan bagian DNA yang rusak, dan menggantinya dengan komponen yang tepat (berdasarkan informasi di tempat lain pada molekul DNA). Hal ini membuat DNA agak tahan terhadap kerusakan oleh UV-B.
Radiasi Matahari dan Kehidupan di Bumi
Selain ketahanan mereka sendiri, makhluk hidup dan sel-sel mereka terbuat dari dilindungi dari radiasi UV dalam jumlah berlebihan oleh bahan kimia yang disebut ozon. Lapisan ozon di bagian atas atmosfer menyerap radiasi Sinar UV dan mencegah sebagian besar darinya mencapai Bumi. Namun sejak pertengahan 1970-an, aktivitas manusia telah mengubah kimia atmosfer sehingga mengurangi jumlah ozon di stratosfer. Ini berarti bahwa lebih banyak radiasi ultraviolet dapat melewati atmosfer ke permukaan bumi, terutama di kutub dan daerah sekitarnya selama waktu-waktu tertentu dalam setahun.
Tanpa lapisan ozon di stratosfer untuk melindungi kita dari radiasi UV-B berlebih, kehidupan kita tidak akan ada. Kekhawatiran ilmiah atas penipisan ozon di atmosfer bagian atas telah mendorong upaya ekstensif untuk menilai potensi kerusakan kehidupan di Bumi karena peningkatan tingkat radiasi UV-B. Mengenai sinar UV ini beberapa efek bagi makhkluk di bumi sudah kita ketahui, namun masih banyak yang harus kita teliti kembali.
Leave Your Comment