Berbagai Jenis Alat Pengukur Cahaya – Cahaya adalah komponen yang sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di bumi. Apabila tidak ada cahaya, maka bisa jadi bumi akan mengalami penurunan suhu secara drastis, musim dingin hebat, air laut membeku, dan makhluk hidup banyak yang mati.
Cahaya banyak digunakan dalam bidang fotografi, sehingga mereka dapat mengetahui tingkat pencahayaan yang tepat untuk foton dan mereka bisa mendapatkan hasil terbaik dari foto tersebut. Cahaya merupakan energi yang terberbentuk dari gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380 – 750 nm.
Daftar isi
Berbagai Jenis Alat Pengukur Cahaya
Pada bidang fisika, cahaya merupakan radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Selain itu, cahaya merupakan paket partikel yang disebut foton. Foton yaitu partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik. Berikut jenis-jenis alat pengukur cahaya, diantaranya yaitu :
1. Ganiofotometer
Ganiofotometer terdiri dari dua kata yaitu “Gonio” yang artinya sudut dan “Fotometer” yang berarti cahaya (menurut bahasa yunani). Ganiofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur distribusi spasial sumber radiasi, sehingga muncul sifat fotometri cahaya tampak pada sudut tertentu. Alat Ganiofotometer banyak digunakan dalam industri otomotif. Ganiofotometer dapat digunakan untuk mengukur distribusi intensitas, temperatur warna, fluks cahaya, dan koordinat warna.
2. Spektrofotometer
Spektrofotometer yaitu sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengukur cahaya. Spektrofotometer dapat mengukur jumlah cahaya pada panjang gelombang tertentu yang melewati sebuah materi. Pengukuran jumlah cahaya berdasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya yang ditempatkan.
Dalam spektrofotometer cahaya bisa berupa ultraviolet, inframerah, dan cahaya tampak. Materi yang terkandung berupa atom dan molekul (biasanya dari bahan kaca atau kuarsa). Spektrofotometer terdiri dari dua jenis yaitu spektrofotometer beam tunggal dan spektrofotometer beam ganda.
Perbedaan antara spektrofotometer beam tunggal dan spektrofotometer beam ganda adalah pada pemberian cahaya, dimana pada spektrofotometer single-beam, cahaya hanya melewati satu arah sehingga nilai yang didapat hanya nilai absorbansi dari larutan yang dimasukan. Namun pada spektrofotometer double-beam, nilai blanko bisa langsung diukur secara bersamaan dengan larutan yang diinginkan dalam satu kali proses yang sama.
3. Lux meter
Lux meter ini juga dikenal dengan nama lightmeter. Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya yang terdapat pada suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya perlu diperhatikan untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup dalam kehidupan sehari – hari. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya, diperlukan sebuah sensor yang cukup peka terhadap cahaya.
Semakin jauh jarak antara sumber cahaya dengan sensor, maka semakin kecil nilai yang ditunjukkan lux meter. Ini membuktikan bahwa semakin jauh jarak antara sumber cahaya dengan sensor, maka intensitas cahaya akan semakin berkurang.
Di dalam memperlihatkan hasil pengukurannya, Lux meter menggunakan format digital yang terdiri dari rangka, dan sebuah sensor. Sensor ditempatkan pada sumber cahaya yang akan diukur intensitasnya. Apabila anda ingin mengukur intensitas cahaya menggunakan lux meter, sekarang ini sudah banyak toko yang menjual alat ukur lux meter.
CV. Java Multi Mandiri sendiri merupakan distributor berbagai jenis alat ukur dan uji seperti halnya alat pengukur cahaya, selain itu kami juga mempunyai lini bisnis terkait jasa yang berkaitan dengan alat ukur tersebut. Kami melayani jasa seperti jasa pengukuran, jasa perbaikan hingga jasa kalibrasi alat ukur dan uji dengan pelayanan terbaik.
Leave Your Comment