Uji Kerapuhan Obat Tablet – Obat tablet merupakan salah satu sediaan obat yang umum kita jumpai dan mungkin yang sering kita konsumsi. Selain lebih efisien, sediaan dalam bentuk tablet juga memiliki masa simpan yang lebih lama. Selain itu juga memang ada jenis obat yang hanya cocok dibuat dalam bentuk tablet seperti jenis obat yang dibuat agar tidak hancur lebih dahulu ketika memasuki lambung.
Namun apabila salah penanganan dalam sediaan tablet akan mengalami beberapa kerusakan, salah satunya adalah obat tablet yang menjadi rapuh. Sebenarnya kerapuhan sendiri adalah parameter yang dipakai untuk mengukur ketahanan permukaan tablet dari berbagai gesekan yang akan dialami ketika proses pengemasan hingga pengiriman.
Daftar isi
Alat Untuk Uji Kerapuhan Obat Tablet
Kerapuhan obat sendiri dapat diukur menggunakan friabilator atau alat uji kerapuhan tablet (hardness tester). Tentu untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat maka Anda harus menggunakan friabilator terbaik untuk mengujinya. Jangan ragu menggunakan jasa konsultasi alat ukur & uji dari kami untuk mendapatkan alat uji kerapuhan tablet yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pengujian ini dilakukan dengan menetapkan bobot yang hilang dari sejumlah tablet saat diputar di dalam friabilator dalam waktu tertentu. Akan tetapi bila kita menggunakan alat uji kerapuhan tablet kita cukup memasukkan tablet ke dalam alat kemudian alat akan mengukur tingkat kekerasannya.
Pengukuran kerapuhan menggunakan friabilator maka alat akan diputar dengan kecepatan 25 putaran per menit selama kurang lebih 4 menit sehingga total akan terjadi 100 kali putaran selama pengujian. Kerapuhan ini kemudian akan dievaluasi dengan menggunakan friabilator seperti pada Rosche friabilator.
Dalam pengujian ini akan menggunakan paling tidak 20 tablet, tablet tersebut kemudian akan dibersihkan dari debunya dan ditimbang dengan seksama terlebih dahulu. Setelah dibersihkan dan ditimbang maka masukkan tablet ke dalam friabilator, barulah tablet akan diputar sebanyak 100 putaran selama 4 menit dengan kecepatan 25 putaran per menit.
Setelah alat berhenti memutarkan tablet segera keluarkan tablet kemudian bersihkan dari debunya lagi untuk ditimbang ulang. Lalu barulah akan dihitung persentase kehilangan bobot sebelum dan sesudah pengujian. Apabila kerapuhan yang terjadi tidak lebih dari 1% maka tablet dikatakan dalam kondisi baik.
Uji kerapuhan obat tablet ini berhubungan dengan kehilangan bobot yang disebabkan karena abrasi yang terjadi pada permukaan tablet. Apabila presentase kerapuhan obat semakin besar maka akan semakin besar pula massa tablet yang hilang.
Tingginya tingkat kerapuhan obat ini akan berpengaruh pada konsentrasi / kadar zat aktif yang masih terdapat pada tablet. Tablet yang bobotnya semakin kecil dengan konsentrasi zat aktif yang kecil maka obat akan kehilangan massa akibat rapuh. Hal ini akan mempengaruhi kadar zat aktif yang masih terdapat dalam tablet.
Dalam pengujian friabilitas atau kerapuhan tablet ini ada hal yang harus diperhatikan yaitu apabila dalam proses pengukuran friabilitas ada tablet yang pecah atau terbelah, maka tablet tersebut tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Apabila hasil pengukurannya meragukan seperti bobot yang hilang terlalu besar, maka pengujian harus diulang sebanyak dua kali. Setelah itu barulah kita menentukan nilai rata – rata dari ketiga uji yang telah dilakukan.
Leave Your Comment