Sebagai bahan utama dalam sebuah bangunan secara umum, penting untuk dapat melakukan pengukuran kadar air dalam beton secara akurat. Lalu, bagaimanakah tips agar kita bisa mengukur kadar air secara akurat dalam struktur beton? Berikut beberapa tipsnya untuk anda:
Daftar isi
Tips untuk Menguji Kadar Air Beton Tingkat Permukaan
Untuk banyak aplikasi inspeksi dan restorasi di rumah, pengujian kadar air permukaan beton mungkin cukup untuk kita lakukan atau akan memberi tahu gambaran apa perlu uji lanjut untuk beton kita. Jadi, untuk mendapatkan gambaran kasar beton apalagi yang di dekat permukaan basah, tips ini dapat anda lakukan:
Gunakan Pengukur Skala Referensi dan Uji Sampel Beton “Kering” Dahulu. Pengukur kadar air dengan skala referensi dapat memberikan indikasi “basah/kering” yang cepat dan andal untuk beton. Cukup uji sedikit beton yang Anda tahu harus kering dengan alat ukur dan catat pembacaan yang diberikan. Kemudian, gunakan meteran untuk menguji beton lain. Jika pembacaan lebih tinggi secara signifikan dari sampel awal, maka bagian beton tersebut mungkin “basah”.
Pertimbangkan Menggunakan Pengukur Kadar Air Tanpa Pin. Pengukur tipe pin hanya dapat menguji nilai kadar air material di antara pin. Menggunakan alat ini memungkinkan pengujian lebih cepat pada bagian beton yang lebih lebar. Pengukur ini dapat memindai lapisan permukaan beton tanpa banyak persiapan, sehingga pembacaan pada beton itu mudah.
Jika Menggunakan Pin Meter, Bawa Ductile Nail. Kadang ketika anda menggunakan pin meter, dan ingin masuk lebih dalam ke beton daripada yang bisa Anda lakukan dengan alat tanpa pin, maka lakukanlah dengan tambahan paku. Anda dapat memasukkan dua paku ke dalam beton, kemudian sambungkan kabel dari ujung pin meter ke paku dan lakukan pembacaan.
Pengujian Larutan Kalsium Klorida. Salah satu cara yang dapat anda pakai adalah dengan menggunakan uji kalsium klorida ASTM F-1869. Pengujian ini menentukan tingkat emisi uap air beton. Namun, uji ini sangat dipengaruhi oleh kondisi kelembaban sekitar, jadi pastikan untuk menggunakan termo-higrometer dulu untuk menilai kelembaban relatif (RH) di dekat area pengujian.
Meskipun tips ini berguna untuk menguji kadar air pada permukaan, mungkin ada saatnya anda perlu menguji kondisi kadar air jauh di dalam sebuah beton dan memerlukan hasil yang seakurat mungkin. Pastinya untuk menjaga beton anda selalu dalam perawatan maksimal dan menghindari keretakanyang dapat membahayakan
Tips untuk Bagian Dalam Beton
Menguji kadar air jauh di dalam lempengan beton sangat penting untuk menentukan seberapa banyak kadar air yang mungkin terlepas dari slab ke material di sekitarnya. Selain itu juga membantu anda mencegah atau mengantisipasi masalah terkait kelembaban.
Berikut adalah beberapa tips untuk mendeteksi kadar air pada beton sesuai Standar ASTM F-2170:
Bawa Sarung Tangan dan Kacamata Safety. Bagian dari persyaratan standar pengeboran sampel beton. Saat mengebor beton, serpihan beton dan debu yang beterbangan akan menjadi masalah, jadi pastikan untuk membawa pelindung mata dan tangan untuk menghindari cedera.
Ukur Luas Total Pelat Beton Uji. Jangan hanya mengandalkan cetak biru luasan beton. Ukur luas lantai beton yang Anda uji sendiri sehingga anda tahu persis seberapa besar itu. Dengan cara ini, Anda akan tahu persis berapa banyak lubang yang perlu Anda siapkan (minimal tiga lubang untuk 1.000 kaki persegi pertama, dan satu lubang lagi untuk setiap tambahan 1.000 kaki persegi di luar itu).
Gunakan Bor Rotary Hammer dengan Tiga atau Empat Ujung Tajam. Kombinasi bor dan mata bor semacam ini akan membantu memastikan terciptanya lubang yang mulus dan memudahkan memasukkan sensor ke dalam setiap lubang.
Ambil Beberapa Pembacaan kadar air di Setiap Lubang. Untuk membantu menghindari hasil yang melenceng dengan pembacaan anomali, pastikan untuk melakukan beberapa pengukuran di setiap lubang uji.
Pertimbangkan Pengeboran Lubang Ekstra. Jaga minimal tiga lubang untuk beton pada luasan 1.000 kaki persegi. Pertimbangkan untuk membuat lubang tambahan sehingga anda dapat mendistribusikannya secara merata ke seluruh area pengujian dan menjadikan pengujian lebih teliti.
Pilih alat ukur anda dengan Hati-hati. Alat dan sensor yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam akurasi pengujian kadar air beton Anda. Idealnya, pilih model yang memiliki tingkat penyimpangan sensor minimal (2% atau kurang), dan anda akan mendapatkan pembacaan yang dapat terpercaya.
Leave Your Comment