Standar Mutu Biji Jagung – Jagung telah menjadi makanan pokok pengganti nasi bagi masyarakat Indonesia. Di sisi lain, jagung juga sebagai salah satu bahan pangan penting, baik untuk konsumsi manusia maupun sebagai pakan ternak. Selain itu, produksi dan pemasaran jagung menciptakan lapangan kerja bagi petani, pedagang, dan pekerja di sektor agribisnis. Dengan kata lain, produksi jagung membantu menggerakkan perekonomian di daerah-daerah pertanian. Jagung lalu berperan dalam menjaga keamanan pangan, terutama ketika terjadi fluktuasi harga dan ketersediaan bahan pangan lainnya.
Produksi jagung di Indonesia cukup besar dan lagi negara ini termasuk di antara produsen jagung terbesar di dunia. Ekspor jagung dari Indonesia berkontribusi dalam meningkatkan penerimaan devisa negara dan memperkuat ekonomi nasional. Tingginya kebutuhan tanpa diimbangi ketersediaan jagung, akan meningkat jumlah impor jagung. Sebagai akibatnya, dapat menyebabkan penurunan produksi jagung dalam negeri sehingga pendapatan dan daya beli masyarakat juga akan menurun. Dalam memenuhi segala kebutuhan tersebut, perlu usaha budidaya yang mapan agar terjaminnya ketersediaan jagung dengan mutu terbaik.
Daftar isi
Definisi, Jenis, dan Olahan Biji Jagung
Biji jagung adalah hasil dari bagian reproduksi tumbuhan jagung (Zea mays L). Biji jagung mengandung endosperma yang berfungsi sebagai sumber utama pati, serat, protein, dan lemak dalam biji tersebut. Selain itu, biji jagung juga memiliki lapisan luar yang keras yang disebut kulit jagung (cangkang biji jagung). Setelah pemanenan jagung, terdapat tiga tahapan untuk menjaga kualitas jagung meliputi tahap pengeringan, tahap pemipilan, dan tahap penyimpanan jagung.
Berdasarkan penggunaan dan olahannya, biji jagung dapat dikelompokkan sebagai berikut
Biji Jagung Manis, umumnya sebagai camilan atau tambahan dalam hidangan contohnya sup atau salad.
Biji Jagung Kering (Jagung Giling), untuk bahan dasar dalam produksi tepung khususnya tepung jagung dan tepung maizena.
Biji Jagung Pipilan, sebagai bahan baku dalam industri makanan, misalnya pembuatan makanan ringan dan sereal sarapan.
Biji Jagung untuk Pakan Ternak, pada industri peternakan ayam, sapi, babi, dan unggas lainnya.
Biji Jagung untuk Bioetanol, yaitu bahan bakar nabati yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil.
Biji Jagung untuk Produk Industri, seperti minyak jagung, adhesif, perekat, maupun plastik biodegradable.
Distribusi biji jagung telah mencapai ke berbagai wilayah di Indonesia dan juga diekspor ke negara lain, terutama negara-negara di kawasan Asia-Pasifik dan sebagian negara-negara di luar kawasan tersebut. Selain itu, perdagangan internasional juga membawa biji jagung Indonesia ke pasar global di berbagai belahan dunia.
Apa Itu Standar Mutu Biji Jagung?
Standar mutu biji jagung merupakan seperangkat parameter dan karakteristik yang digunakan untuk menilai kualitas biji jagung. Standar ini berlaku di tingkat nasional dan internasional untuk memastikan bahwa biji jagung yang beredar sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Dengan adanya standar mutu, hal ini akan membantu melindungi konsumen dari produk dengan kualitas buruk dan memastikan keseragaman hasil produk oleh petani dan produsen biji jagung di seluruh dunia.
Berikut ini standar mutu biji jagung secara umum, khusus, dan internasional
Standar Mutu Biji Jagung Secara Umum
Standar mutu biji jagung secara umum mencakup karakteristik fisik dan kimia dari biji jagung yang dianggap penting untuk menilai kualitasnya. Beberapa parameter yang umumnya menjadi bagian dari standar mutu biji jagung adalah:
Biji jagung terbebas dari hama dan penyakit.
Biji jagung tidak berbau busuk, masam, atau bau asing lainnya.
Biji jagung bebas dari kandungan kimia
Suhu biji jagung normal
Standar Mutu Biji Jagung Secara Khusus
Standar mutu secara khusus dapat berbeda antara negara atau wilayah tertentu. Setiap negara dapat menetapkan standar mutu sesuai dengan kebutuhan lokal dan persyaratan pasar. Dalam hal ini, standar mutu biji jagung Indonesia menyesuaikan perhitungan dari SNI No. 01-3920-1995 seperti pada tabel berikut.
No
Jenis Uji
Persyaratan Mutu (Maks.)
I
II
III
1
Kadar Air
14%
14%
15%
2
Butir Rusak
2%
4%
6%
3
Butik Warna Lain
1%
3%
7%
4
Butir Pecah
1%
2%
3%
5
Kotoran
1%
1%
2%
Standar Mutu Biji Jagung Secara Internasional
Komisi Ekonomi untuk Eropa Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNECE) yang telah mengeluarkan standar untuk biji jagung. Terlebih lagi dalam rangka memfasilitasi perdagangan internasional biji jagung lewat standar yang terakui secara internasional. Sesuai standar internasional, biji jagung juga harus mencakup beberapa kandungan meliputi:
Bentuk dan ukuran normal
Kadar air serta protein yang cukup
Kandungan pati, lemak, serat, dan gula sesuai
Terbebas dari cemaran atau kontaminasi bahan berbahaya lainnya
Memiliki labeling atau pengemasan
Dalam menentukan standar ini, perlu pengukuran yang tepat pada seluruh komponen jenis uji dalam biji jagung. Anda bisa menggunakan jasa pengukuran dan pengujian mutu melalui JasaUkurUji, misalnya dalam mengukur kadar air jagung.
Anda akan mendapatkan hasil terbaik tanpa perlu mengeluarkan biaya pembelian, operasional, dan maintenance alat sehingga kegiatan bisnis Anda berjalan lebih lebih efektif dan efisien. Selain pengukuran kadar air, kami telah menangani pengukuran kualitas air, udara, kayu, dan masih banyak lagi.
Tidak perlu khawatir, biaya JasaUkurUji akan menyesuaikan dengan budget Anda selama waktu pengerjaan kurang lebih tujuh hari. Segera hubungi kami di sini dan terpenting jangan lewatkan kesempatan layanan terbaik di JasaUkurUji.
Leave Your Comment