Parameter deformasi, seperti kedalaman lekukan seperti dalam metode Rockwell, kita catat untuk memberikan ukuran kekerasan. Skala kekerasan dengan indentasi yang umum adalah Brinell, Rockwell dan Vickers.
Kekerasan lekukan mengukur kemampuan menahan lekukan permukaan (deformasi plastis terlokalisasi) dan ketahanan sampel terhadap deformasi material akibat beban kompresi konstan dari benda tajam. Tes untuk kekerasan dengan adanya indentasi terutama kita gunakan di bidang teknik dan metalurgi.
Metode tradisional ini berdasarkan pada uji kekerasan lekukan fisik yang terdefinisi dengan baik. Indentor yang sangat keras dengan bentuk geometri dan ukuran yang tertentu secara terus-menerus kita tekankan ke dalam material pada gaya tertentu.
Daftar isi
Angka Kekerasan Brinell atau Skala Brinell
Uji kekerasan Brinell adalah salah satu uji kekerasan lekukan untuk pengujian kekerasan material. Dalam pengujian Brinell, indentor berbentuk bola yang keras kita tekan dengan beban tertentu ke permukaan logam uji.
Pengujian tipikal menggunakan bola baja keras berdiameter 10 mm (0,39 in.) sebagai indentor dengan gaya 3.000 kgf (29,42 kN; 6.614 lbf). Beban dipertahankan konstan untuk waktu tertentu (antara 10 dan 30 detik). Selanjutnya, sebuah gaya yang lebih kecil kita gunakan. Bola tungsten karbida sebagai indentor berganti dengan bola baja untuk material yang lebih keras.
Pengujian memberikan hasil numerik untuk mengukur kekerasan material, hal ini kita nyatakan dengan angka kekerasan Brinell atau HB. Angka kekerasan Brinell ditentukan oleh standar pengujian yang paling umum digunakan (ASTM E10-14[2] dan ISO 6506–1:2005) sebagai HBW (H dari kekerasan, B dari Brinell, dan W dari bahan indentor, tungsten (wolfram) karbida).
Angka kekerasan Brinell (HB) adalah beban dibagi dengan luas permukaan indentasi. Diameter cetakan kita ukur dengan bantuan mikroskop dengan skala yang tertentu. Angka kekerasan Brinell kita hitung menggunaan persamaan berikut ini:
Keterangan:
“HB” adalah Nilai Hardness Brinell
“P” adalah gaya tekan atau beban ke sampel dalam kilogram-force (kgf)
“D” adalah Diameter Indentor (mm)
“d” adalah Diameter Indentasi (mm)
Skala Kekerasan Lain
Terdapat berbagai metode pengujian yang umum kita gunakan (misalnya Brinell, Vickers, dan Rockwell). Beberapa tabel mengkorelasikan angka kekerasan dari metode pengujian yang berbeda di mana terdapat korelasi bisa kita terapkan. Dalam semua skala, angka kekerasan yang tinggi akan mewakili logam yang lebih keras.
Angka kekerasan Brinell juga terdapat korelasi dengan angka kekerasan lainnya, beberapa korelasi juga memungkinkan terhadap sifat material lain. Misalnya, konversi kekerasan Brinell menjadi kekuatan tarik tertinggi untuk baja karbon biasa yang kita beri perlakuan panas dan baja paduan sedang. Dalam hal ini, kekuatan tarik (dalam psi) kira-kira sama dengan angka kekerasan Brinell kita kali dengan 500. Umumnya, kekerasan yang tinggi akan menunjukkan kekuatan yang relatif tinggi dan keuletan yang rendah pada material tersebut.
Dalam industri, uji kekerasan pada logam berguna untuk pemeriksaan kualitas dan keseragaman logam, terutama selama operasi perlakuan panas. Pengujian umumnya dapat kita terapkan pada produk jadi dan tanpa ada kerusakan yang signifikan.
Leave Your Comment