Salinitas Air dan Alat Ukurnya – Salinitas merupakan tingkat kadar garam atau keasinan terlarut di dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam di dalam tanah. Kandungan garam yang terkandung dalam sungai, danau, kolam, aquarium dan saluran air alami sangat kecil. Sehingga air di tempat tersebut dapat dikategorikan sebagai air tawar.
Kandungan garam yang ada pada air tawar ini secara definisi, yaitu kurang dari 0,05 ppt (part-per-thousand). Apabila lebih dari itu, maka air akan dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline. Jika konsentrasinya 3 sampai 5 ppt. Lebih dari 5 ppt, maka air disebut brine. Air laut secara alami adalah air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5 ppt.
Beberapa danau garam yang ada di daratan dan beberapa yang ada di lautan mempunyai kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan dengan air laut pada umumnya. Sebagai contoh yaitu Laut Mati yang mempunyai kadar garam sekitar 30 ppt. Istilah teknik untuk mengukur keasinan lautan yaitu salinitas, dengan didasarkan bahwa halida-halida terutama pada klorida. Klorida ialah anion yang paling banyak dari elemen-elemen terlarut.
Daftar isi
Alat Untuk Mengukur Salinitas Air
Dalam oseanografi, salinitas dinyatakan yaitu bukan dalam satuan % (persen), melainkan dalam satuan “bagian per seribu” (parts per thousand, ppt) atau permil (‰), kira-kira sama dengan jumlah garam untuk setiap liter larutan. Sebelum tahun 1978, salinitas dinyatakan dalam permil (‰). Hal ini didasarkan pada rasio konduktivitas elektrik sampel terhadap “Copenhagen water“, atau air laut buatan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan standar air laut dunia.
Namun, pada tahun 1978 oseanografer mendefinisikan salinitas dalam Practical Salinity Units (psu): rasio konduktivitas sampel air laut terhadap larutan KCL standar. Rasio tidak mempunyai nilai unit, sehingga tidak dapat dinyatakan bahwa 35 psu sama dengan 35 gram garam per liter larutan. Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur salinitas atau kadar garam dalam suatu perairan diantaranya yaitu:
1. Refraktometer
Refraktometer merupakan alat ukur salinitas yang sangat umum dan dapat digunakan oleh semua orang. Alat ini juga disebut sebagai alat pengukur indeks pembiasan pada cairan yang digunakan untuk mengukur kadar garam. Prinsip alat ini yaitu dengan memanfaatkan indeks pembiasan cahaya untuk mengetahui tingkat salinitas air.
Karena memanfaatkan cahaya langsung, maka alat ini harus dipakai ditempat yang terbuka atau terkena sinar matahari secara langsung. Apabila menggunakan alat ini didalam ruangan dengan memanfaatkan cahaya dari lampu maka hasil dari pengukuran ini tidak akan akurat.
2. Salinometer / Salinity Meter
Salinometer merupakan alat untuk mengukur kepadatan dari air yang akan dihitung salinitasnya. Prinsip kerja alat ini berdasarkan pada daya hantar listrik, Semakin besar salinitas maka akan semakin besar juga daya hantar listriknya.
Begitu juga sebaliknya, apabila salinitasnya kecil maka semakin kecil juga daya hantar listriknya. Alat ini hanya digunakan di dalam laboratorium, berbeda dengan refraktometer yang biasa digunakan di ruangan terbuka yang terkena sinar matahari langsung.
Untuk mendapatkan alat ukur salinitas air terbaik Anda dapat mengkonsultasikannya lebih dulu dengan jasa konsultasi alat ukur dan uji dari CV. Java Multi Mandiri. Selain sebagai distributor alat ukut terbaik, kami juga melayani berbagai jasa terkait alat ukur dan uji seperti jasa service, kalibrasi dan pengukuran serta pengujian itu sendiri.
Leave Your Comment