Prinsip Dasar Ultrasonic Testing – Ultrasonic testing merupakan metode pengujian cacat pada material dengan memanfaatkan patahan gelombang ultrasonik. Besarnya frekuensi gelombang ultrasonik yang digunakan untuk pengujian ini yaitu di atas 20 khz. Perambatan gelombang ultrasonik pada spesimen atau material sangat dipengaruhi oleh sifat dasar spesimen atau material uji seperti massa, kekerasan, homogenitas dan lainnya.
Daftar isi
Prinsip Dasar Ultrasonic Testing atau Pengujian Ultrasonik
Karena itulah pengujian ini juga dapat dilakukan untuk menganalisa atau mengukur pada tingkat ketebalan, kekerasan, bahan dasar material dan mendeteksi adanya kerusakan pada material uji sejak dini. Penjelasan secara umumnya, gelombang ultrasonik yang dirambatkan melalui material uji akan dipantulkan kemudian dibiaskan di atas bagian permukaan batas. Besarnya ukuran serta lokasi cacat pada material dideteksi melalui perbedaan pantulan yang diterima.
1. Gema atau pantulan
prinsip ini menggunakan gema atau pantulan, dimana probe akan menimbulkan getaran lalu akan menerima kembali secara bergantian. Berdasarkan letak Gema atau pantulan yang diterima, maka posisi cacat pada benda yang diuji akan terlihat pada layar osiloskop. Sedangkan untuk ukuran cacat pada material dapat dilihat dari tingginya penyimpangan pantulan yang diterima.
2. Mode rambatan
Pada dasarnya gelombang ultrasonik masuk ke dalam lapisan material menggunakan model rambatan. Pada saat terjadi perubahan mode rambatan, maka disitulah terdeteksi adanya cacat material.
3. Transducer (Probe)
Ada 2 jenis transduser atau probe yang digunakan pada pengujian ndt Ultrasonic testing yaitu probe tunggal dan probe kembar. Dalam metode ini ada 4 Probe yang digunakan terdiri dari probe normal ( tunggal dan kembar) dan probe sudut ( tunggal dan kembar).
Sedangkan alat yang digunakan untuk melakukan pengujian Ultrasonic testing disebut Ultrasonic flaw Detector. Penggunaan alat ini cukup mudah hanya dengan menempelkan bagian probe pada permukaan material yang akan diuji dan nantinya, akan terlihat nilai kekerasan pada layar display Ultrasonic flaw Detector.
Walaupun sudah ada hardness tester untuk mengukur nilai kekerasan, namun dengan menggunakan ultrasonic flaw detector juga dapat menganalisa tingkat kekerasan pada material. Bisa dibilang pengujian ini mempunyai banyak kelebihan, sehingga dapat membantu aktivitas industri. CV. Java Multi Mandiri juga memiliki jasa ukur uji yang dapat melayani jasa pengukuran dan pengujian kekerasan sehingga Anda bisa lebih berhemat karena tidak perlu membeli alat ukur secara langsung.
Leave Your Comment