Untuk menggunakan sterilisasi panas kering dan basah secara efektif, anda harus memahami perbedaan keduanya.
Ada berbagai proses yang tersedia di mana Anda dapat mensterilkan bahan yang berbeda. Untuk dapat memilih proses sterilisasi yang tepat, seseorang harus mengetahui metode apa yang lebih sesuai dengan bahan atau perangkat kerja.
Anda tidak dapat mensterilkan bahan yang sensitif terhadap panas dengan autoklaf. Demikian pula, anda tidak dapat menggunakan sterilisasi filter dengan bahan kimia yang memiliki ukuran mikroba lebih besar jika kita bandingkan dengan pori-pori membran filter.
Daftar isi
Panas Basah atau Lembab
Air yang memiliki tekanan tinggi kita gunakan dalam metode sterilisasi panas basah. Autoclave adalah instrumen yang kita gunakan untuk metode ini. Suhu uap dalam metode ini lebih rendah dari sterilisasi panas kering, tetapi tekanan yang tinggi membantu berlangsungnya sterilisasi secara efektif.
Protein struktural dan enzim organisme dapat hancur melalui tekanan uap air. Hal ini menyebabkan kematian organisme. Metode panas ini berguna untuk bahan yang sensitif terhadap panas dan bahan yang dapat tertembus oleh uap. Media kultur juga kita sterilkan melalui sterilisasi panas basah ini.
Melalui sterilisasi ini, spora yang paling tahan membutuhkan suhu 121°C selama sekitar setengah jam. Ini adalah metode yang lebih efektif jika kita bandingkan dengan sterilisasi panas kering. Hal ini didukung oleh fakta bahwa melalui panas uap, sterilisasi dapat tercapai pada suhu yang lebih rendah dalam waktu yang lebih singkat.
Inilah perbedaan utama antara metode sterilisasi panas kering dan basah. Jika anda ingin mensterilkan bahan yang lebih sensitif terhadap panas jika berbanding dengan kedua metode ini, anda harus menggunakan metode sterilisasi filter atau dekontaminasi bahan kimia.
Sterilisasi Panas Kering
Dalam sterilisasi ini, sterilisasi menggunakan panas kering untuk berbagai bahan. Udara panas atau api yang biasa berperan dalam proses ini. Jika kita bandingkan dengan sterilisasi basah, suhu dalam metode ini lebih tinggi. Suhu biasanya lebih tinggi dari 356°F atau 180°C.
Sterilisasi panas kering membantu membunuh organisme dengan memakai metode oksidasi destruktif. Ini membantu menghancurkan bio-molekul besar yang mencemari seperti protein. Konstituen sel esensial akan hancur dan organisme menjadi mati. Suhu bertahan selama hampir satu jam untuk membunuh spora yang merupakan mikroorganisme paling lama dan kuat dalam bertahan.
Barang-barang seperti barang pecah belah, instrumen logam, barang yang terlapisi kertas, dan jarum suntik lebih efektif untuk kita sterilkan melalui panas kering. Bahan yang kita gunakan pada metode ini harus tahan panas. Serbuk yang kedap air dan minyak serta lemak anhidrat juga dapat kita sterilkan menggunakan sterilisasi panas kering ini.
Leave Your Comment