Pentingnya PH Tanah – PH tanah adalah ukuran keasaman atau kebasaan tanah, merupakan fungsi dari ada tidaknya konsentrasi ion hidrogen aktif (H+) dalam larutan tanah. Nilai nya dapat kita hitung dengan menggunakan persamaan berikut ini :
pH = -log10 [H+]
Skala pH berkisar dari 0 hingga 14. Nilai 7 adalah netral, kurang dari 7 bersifat asam, sedangkan lebih besar dari 7 bersifat basa. Nilai standar biasanya berkisar antara pH 4,0 hingga pH 8,0. Kandungan pH yang lebih tinggi atau lebih rendah sangat jarang. Biasanya hanya kita temukan di tanah tercemar atau tanah yang telah terolah dengan bahan asam atau basa.
Daftar isi
Pentingnya PH Tanah Untuk Pertumbuhan Tanaman
Keasaman tanah adalah salah satu sifat yang paling penting karena mempengaruhi banyak aspek produktivitas tanah, termasuk ketersediaan unsur hara, aktivitas mikroba, dan efektivitas pestisida. Masalah pertumbuhan tanaman sering terjadi pada tanah yang terlalu asam atau terlalu basa. Oleh karena itu, menjaga pH dalam kisaran yang tepat sangat penting untuk keberhasilan produksi tanaman.
Pengasaman tanah juga terjadi karena dekomposisi bahan organik (sisa tanaman, pupuk kandang, lumpur). Selain itu juga penggunaan pupuk yang mengandung amonium, atau pengendapan karena cuaca (misalnya hujan asam, kabut, partikel padat). Masalah pengelolaan yang terkait dengan tanah asam meliputi:
Peningkatan toksisitas tanaman oleh aluminium (Al) atau mangan (Mn).
Berkurangnya ketersediaan tanaman makronutrien termasuk fosfor (P), kalsium (Ca), atau magnesium (Mg)
Mengurangi populasi dan aktivitas mikroba
Peningkatan bioavailabilitas elemen jejak berbahaya termasuk kadmium (Cd), nikel (Ni), dan timbal (Pb)
Mengurangi efisiensi pestisida
Mengelola pH Tanah
Sebagian besar tanaman tumbuh paling baik pada nilai keasaman antara 6 dan 7,0. Dengan demikian, langkah pertama dalam mengelola keasaman tanah adalah memilih nilai target. Target pH kita definisikan sebagai nilai yang terkait dengan pertumbuhan tanaman yang optimal dan bervariasi berdasarkan jenis tanaman dan karakteristik tanah.
Beberapa tanaman, seperti blueberry tumbuh paling baik pada kondisi yang lebih asam, sedangkan tanaman lain, seperti alfalfa tumbuh paling baik ketika pH tanah mendekati netral. Selain itu, tanaman yang ditanam pada bahan organik tinggi (bahan organik tanah > 6%) seringkali memiliki pH target yang lebih rendah daripada tanaman yang sama yang ditanam pada tanah dengan kandungan bahan organik yang lebih rendah.
Target pH yang lebih rendah untuk tanah dengan bahan organik tinggi terkait dengan kemampuan bahan organik tanah untuk memoderasi beberapa efek dari keasaman tanah yang berlebihan.
Leave Your Comment