Partikel Udara di Ruang Kerja – Polutan tidak hanya di temukan di dalam rumah saja, tapi juga beberapa ruangan lainnya contohnya kantor, dan sekolah. Arsitektur yang ada di sebuah gedung, biasanya tidak memungkinkan untuk pemasangan ventilasi terlalu banyak. Ini membuat debu-debu mikron yang masuk, terperangkap serta tidak bisa tersirkulasi keluar.
Alexandra Thompson, Jurnalis Kesehatan Mail Online di London, menyimpulkan bahwa ruang kelas memiliki tingkat polusi udara lebih tinggi daripada di luar ruangan. Menurutnya, beberapa sekolah dasar serta tempat penitipan anak, terancam merkena partikel halus di udara lebih tinggi. Kondisi akan semakin parah, apabila lokasi sekolah berada di jalan utama yang sering di lewati oleh kendaraan.
Daftar isi
Partikel Udara di Ruang Kerja Dapat Berupa Polutan
Polusi udara juga berupa partikel-partikel halus, umumnya di produksi oleh beberapa peralatan yang ada di dalam ruangan. Contohnya toner, yang ada di mesin pencetak anda, baik itu printer, mesin fotocopy, maupun mesin faks. Tinta yang di keluarkan, tidak semuanya melekat di kertas yang kita inginkan. Beberapa partikel kecil berukuran mikron itu, pun beterbangan ke udara menjadi polusi udara.
Selain berupa partikel, polusi udara di dalam ruangan juga dapat berbentuk gas. Salah satunya berasal dari penggunaan zat kimia pada ruangan. Polutan itu, di kenal dengan istilah senyawa organik mudah menguap (Volatile Organic Compunds (VOC)). Senyawa ini mempunyai titik didih yang sangat rendah, material itu menguap apabila terkena suhu ruangan.
Sumber dari VOC pun bermacam-macam, ada yang berasal dari cairan pembersih lantai ataupun karbol. Cairan ini mempunyai senyawa fenol, atau benzena di dalamnya. Ketika terkena suhu ruangan, cairan tersebut akan menguap menjadi gas. Senyawa ini di kategorikan sebagai karsinogen, yang bisa menyebabkan kanker apabila pemaparannya terlalu tinggi.
Sumber lainnya, dapat berasal dari cairan plitur kayu di perabotan. Ada kandungan, etanol, serta formaldehida yang terkandung dalam plitur kayu. Ini membuat cairan dapat menguap, apabila terkena suhu ruangan. Reaksi tersebut biasa di tandai dengan baunya yang menyengat, bau tersebut yang kemudian di kategorikan sebagai VOC.
Selain itu, ada juga beberapa polutan yang berasal dari spora jamur. Jamur tumbuh disebabkan tingginya kelembaban udara di dalam suatu ruangan. Tingkat polusi udara pun di pengaruhi oleh kelembaban udara yang ada di dalamnya. Apabila terlalu lembab, perabotan akan di penuhi jamur serta menyebabkan polusi udara. Jika terlalu kering, polutan-polutan ini akan lebih mudah beterbangan tertiup angin, menjadi penyebab adanya polusi udara. Idealnya, kelembapan udara harus di jaga pada kisaran 45 – 65% (RH).
Leave Your Comment