Kontaminan biologis terdapat di udara sebagai aerosoldan mungkin termasuk di dalamnya adalah bakteri, jamur, virus, dan serbuk sari. Aerosol memiliki ciri sebagai partikel padat atau cair yang tersuspensi di udara. Penting untuk memilih metode pengambilan sampel udara terbaik untuk aerosol tersebut.
Partikel dalam aerosol biologis biasanya bervariasi dalam ukuran dari <1 m hingga 50 m. Partikel-partikel ini dapat terdiri dari organisme tunggal yang tidak terikat atau dapat terjadi dalam bentuk gumpalan yang terdiri dari sejumlah bakteri. Gumpalan juga dapat mencakup debu dan bahan organik atau anorganik kering. Bentuk vegetatif sel bakteri dan virus mungkin ada di udara dalam jumlah yang lebih sedikit daripada spora bakteri atau spora jamur.
Daftar isi
Sampel Udara
Pengambilan sampel mikrobiologis udara berguna untuk menentukan jumlah dan jenis mikroorganisme, atau partikulat, di udara dalam ruangan. Para analis kesehatan yang melakukan pengambilan sampel udara harus mengingat bahwa hasilnya nanti hanya mewakili kualitas udara dalam ruangan pada titik waktu tertentu saja. Hal-hal berikut ini mungkin menjadi faktor yang dapat mempengaruhinya:
Lalu lintas dalam ruangan.
Pengunjung yang memasuki fasilitas.
Suhu.
Waktu hari atau tahun.
Kelembaban relatif.
Konsentrasi relatif partikel atau organisme.
Kinerja komponen sistem penanganan udara.
Agar lebih valid, hasil pengambilan sampel udara harus dibandingkan dengan yang diperoleh dari area, kondisi, atau periode waktu tertentu lainnya.
Metode Pengambilan Sampel
Kita dapat mengukur dan mengidentifikasi bakteri, jamur, dan partikulat di udara dengan metode-metode dasar berikut ini:
Impingement in liquids,
Impaction on solid surfaces,
Sedimentation,
Filtration,
Centrifugation,
Electrostatic precipitation
Thermal precipitation
Dari metode-metode tersebut, metode 1 sampai 3 telah diterapkan untuk berbagai tujuan pengambilan sampel udara dalam pengaturan perawatan kesehatan.
Beberapa instrumen tersedia untuk pengambilan sampel bakteri dan jamur di udara. Beberapa sampler adalah unit mandiri yang hanya membutuhkan catu daya dan media pengumpul yang sesuai, tetapi sebagian besar memerlukan peralatan tambahan tambahan (misalnya, pompa vakum dan alat pengukur aliran udara seperti flowmeter atau anemometer). Sedimentasi atau metode pengendapan menggunakan pelat pengendapan dan oleh karena itu tidak memerlukan instrumen atau peralatan khusus.
Sebelum pengambilan sampel kita mulai, kita harus menentukan apakah hasilnya kualitatif atau kuantitatif. Membandingkan jumlah mikroorganisme di udara dengan udara luar juga merupakan prosedur operasi standar. Pengendali infeksi profesional, ahli epidemiologi di rumah sakit, pakar industri higienis, dan supervisor laboratorium, berdiskusi sebagai bagian dari tim multidisiplin.
Mereka akan mendiskusikan kebutuhan potensial pengambilan sampel udara mikroba untuk menentukan apakah kapasitas dan kesanggupan untuk melakukan pengambilan sampel tersebut ada di dalam fasilitas kesehatan mereka dan kapan waktu untuk penerapannya. Perlu pula untuk meminta jasa konsultan mikrobiologi lingkungan.
Penjelasan teknis
Impinger liquid dan sampler impactor solid adalah yang paling praktis untuk mengambil sampel bakteri, partikel, dan spora jamur, karena mereka dapat mengambil sampel udara dalam volume besar dalam waktu yang relatif singkat. Unit impactor solid tersedia dalam desain berupa rongga dan filter. Impactor solid menggunakan cakram yang berputar sebagai penopang permukaan pengumpul, yang memungkinkan penentuan konsentrasi dari waktu ke waktu.
Penabrak saringan biasanya menggunakan tahapan dengan lubang yang dikalibrasi dengan diameter berbeda. Beberapa sampler tipe penabrak menggunakan gaya sentrifugal untuk membenturkan partikel ke permukaan agar. Bagian dalam dari kedua perangkat harus steril untuk menghindari kontaminasi yang tidak sengaja dari sampler. Hasil yang kita dapat dari salah satu perangkat pengambilan sampel dapat kita nyatakan sebagai organisme atau partikel per satuan volume udara (CFU/m3).
Pengambilan sampel untuk bakteri memerlukan perhatian khusus, karena bakteri dapat hadir sebagai organisme individu, sebagai rumpun, atau bercampur dengan atau menempel pada debu atau ditutupi dengan lapisan pelindung zat organik atau anorganik kering.
Oleh karena itu, laporan konsentrasi bakteri yang ditentukan oleh pengambilan sampel udara harus menunjukkan apakah hasilnya mewakili organisme individu atau partikel yang mengandung banyak sel. Jenis sampler tertentu (misalnya, impinger cair) akan sepenuhnya atau sebagian menghancurkan gumpalan dan partikel besar; hasil sampling karena itu akan mencerminkan jumlah total organisme individu yang ada di udara.
Terdapat banyak pilihan untuk sampler udara yang berfungsi untuk memenuhi persyaratan pengukuran yang berbeda-beda. Beberapa sampler lebih cocok untuk satu bentuk pengukuran daripada yang lain. Tidak ada satu jenis sampler dan prosedur pengujian yang dapat kita gunakan untuk mengumpulkan dan menghitung 100% organisme di udara.
Pengambilan sampel dan/atau metode pengambilan sampel yang kita pilih harus memiliki laju pengambilan sampel yang memadai untuk mengumpulkan jumlah partikel yang cukup dalam jangka waktu yang tertentu sehingga sampel udara representatif untuk analisis biologis. Teknik analisis yang lebih baru untuk menguji sampel udara ialah dengan metode PCR dan enzyme-linked immunosorbent assays (ELISAs).
Leave Your Comment