Kalorimeter berguna untuk menentukan perubahan energi selama reaksi secara akurat ialah gambaran umum pengertian bom kalorimeter. Pada jenis yang lebih modern ini adalah pengembangan dari kalorimeter asli Berthelot dan terbuat dari baja tahan karat yang berkombinasi dengan sebuah kalorimeter bom. Untuk lebih jelasnya pada artikel berikut kita akan lebih mengenal apa itu bom kalorimeter dengan lebih baik.
Kalorimeter bom adalah alat yang berguna untuk mengukur kalor reaksi pada volume tetap dan kalor terukur yang dapat kita sebut perubahan energi internal (ΔE). Dalam kimia, perubahan panas reaksi dapat kita ukur pada tekanan atau volume tetap.
Daftar isi
Kerja Kalorimeter Bom
Kalorimeter bom adalah jenis kalorimeter volume konstan untuk mengukur panas pembakaran sampel yang dapat dibakar dengan oksigen. Selain itu fungsinya juga untuk mengukur jumlah panas pembakaran sampel atau daya panas ketika terjadi pembakaran oksigen berlebih.
Jika kapasitas kalor kalorimeter sudah kita ketahui, maka dapat kita tentukan perubahan kalor selama reaksi kimia dengan mencatat perubahan suhu dalam proses tersebut.
Panas dari suatu Q = Cv(Tf –Ti)
di mana, Q adalah jumlah panas menurut perubahan suhu dalam satuan Joule
Cv adalah kapasitas kalor kalorimeter
Tf adalah suhu akhir
Ti adalah suhu awal
Konstruksi dan Bagian Penyusunnya
Bom Kalorimeter terdiri dari wadah bercangkang baja yang kuat yang kita kenal sebagai “bom”. Ini terdiri dari dasar yang mendukung wadah platinum dan terangkai ke badan bom. Bagian atas bom membawa koneksi suplai oksigen dan katup untuk melepaskan produk. Satu gram sampel bubuk batubara kita ambil untuk pengujian dan kalorimeter kita isikan dengan 2000 cm3 air.
Masukkan sampel ke dalam wadah platina. Kawat sekering besi yang mengelilingi sampel batubara, kita hubungkan ke ujung bawah kedua elektroda. Elektroda memanjang dalam bom dan menghubungkan kabel sekering ke sirkuit listrik. Batubara dapat kita nyalakan dengan menutup sirkuit kelistrikan ini.
Bom kita tempatkan di dalam bejana tembaga yang berisi air. Terdapat pengaduk untuk mencampur air di dalam kalorimeter. Kalorimeter berisi bom kita tempatkan pada wadah lain yang berfungsi sebagai isolator panas. Suhu air dalam kalorimeter akan kita ukur dengan termometer.
Silinder oksigen terhubung ke bom dan masukkan oksigen ke dalam bom sampai pengukur tekanan di dalam silinder menunjukkan tekanan 25 atmosfer.
Bahan bakar akan menyala ketika kita melewatkan arus melalui kawat sekering. Suhu keduanya mulai meningkat dan pembacaan pada termometer dilakukan pada interval satu menit selama 10 menit, setelah interval maksimum selama 10 menit dan suhu maksimum tercapai. Setelah itu suhu akan mulai turun perlahan. Ketika penurunan suhu menunjukkan tingkat yang stabil, pembacaan kita lakukan secara berkala selama lima menit tambahan.
Panas yang muncul oleh adanya pembakaran batubara dan panas yang muncul oleh adanya pembakaran kawat sekering merupakan nilai panas yang diambil oleh air dan kalorimeter.
Penggunaan Bom Kalorimeter
Berikutnya kita akan mengenal bagaimana cara pakai dari bom kalorimeter ini. Sekitar satu gram sampel bahan bakar kita giling dan encerkan pada setiap pengujian agar sesuai dengan kapsul untuk pembakaran bom. Panas yang terpancar meningkatkan suhu air yang menutupi bom dengan membakar bahan bakar. Panas total bahan bakar kita tentukan dengan menaikkan suhu dan massa bahan bakar yang sebenarnya.
Dalam industri dan lingkungan akademik yang berbeda, kalorimeter sangat membantu, dan pabrik percontohan industri dapat menggunakan DSCuntuk menilai pergeseran formula suatu zat dan bagaimana pengaruhnya terhadap formula itu sendiri. Untuk menghitung jumlah panas (kalori) dalam makanan, kalorimeter bom oksigen berguna di laboratorium pengujian makanan.
Leave Your Comment