Sel dapat tumbuh dengan baik apabila memperhatikan beberapa parameter, misalnya Co2, suhu, kelembaban, pH, serta nutrisi. Fungsi normal sel, hanya dapat bertahan beberapa menit tanpa media ataupun suhu yang sesuai.
Kondisi ideal untuk pertumbuhan sel, ialah dengan kadar Co2 5-7%, kelembaban sekitar 98% dengan kondisi ruangan tertutup, suhu sekitar 23°C – 37°C, serta kondisi pH 7,2 sampai 7,4. Apabila kondisi tersebut terpenuhi maka sel akan tetap hidup. Co2 Inkubator yaitu alat untuk mengontrol semua parameter yang dibutukan oleh perkembangan sel.
Manfaat Co2 inkubator di laboratorium, untuk mengkultur sel dilengkapi dengan adanya kontrol Co2 serta kelembapan. Inkubator tipe tersebut, digunakan untuk pertumbuhan bakteri yang memerlukan konsentrasi Co2 sekitar 5 – 10%. Temperatur inkubator berkisar antara ambient +4°C sampai 50°C. Cakupan yang luas ini digunakan untuk menginkubasi bakteri pada analisis laboratorium karena ada beberapa kumpulan bakteri yang pertumbuhannya di rentang suhu dingin.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Desikator
Karbondioksida (Co2) Untuk Kultur Sel
Kondisi yang diperlukan untuk melakukan kultur sel hampir sama dengan kondisi yang ada di makhluk hidup itu sendiri, contohnya melakukan kultur embrio. Saat diposisi tersebut, kondisinya harus mirip dengan lingkungan di saluran reproduksi, yaitu di kisaran suhu 37°C selanjutnya dalam inkubator Co2 harus berada 5% agar pH di media kultur terjaga di angka 7.
Pembiakan maupun perbanyakan kultur, keadaan lingkungan (media) harus dalam pH netral sekitar 7 Co2. Pada manusia biasanya diperlukan hanya berkisar ± 400 ppm (0,04%). Akan tetapi, untuk sel kultur Co2 yang dibutuhkan sekitar 5 – 10%. Hal ini disebabkan, H2O yang ada di dalam jaringan dapat diubah menjadi buffer asam karbonat (H2CO3). Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya penambahan Co2 pada tingkatan yang tepat maka akan menghasilkan nilai pH yang sesuai untuk pertumbuhan sel/jaringan tersebut.
Leave Your Comment