Jenis Polutan Udara Berbahaya – Particulate Matter - Jasa Ukur Uji

Jenis Polutan Udara Berbahaya – Particulate Matter merupakan salah satu jenis zat atau partikel yang terdapat di udara yang dapat menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Polutan udara sendiri dapat berupa gas, debu, asap, uap, dan zat kimia lainnya yang berbahaya. Lantas apakah particulate matter itu? Serta apa bahaya dari jenis polutan tersebut?

Mengenal Jenis Polutan Udara Berbahaya – Particulate Matter

Particulate Matter (PM) adalah jenis polutan udara yang terdiri dari campuran partikel kecil yang terdapat dalam udara. Partikel-partikel tersebut dapat terdiri dari berbagai bahan seperti debu, asap, karbon hitam dan zat kimia lainnya yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Partikel-partikel tersebut dapat bervariasi ukurannya, mulai dari partikel yang sangat kecil hingga yang lebih besar. Partikel dengan ukuran 10 mikrometer atau kurang (PM10) dapat terhirup oleh manusia dan mencapai saluran pernapasan, sedangkan partikel dengan ukuran 2,5 mikrometer atau kurang (PM2,5) dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh manusia.

Partikel-partikel tersebut berasal dari berbagai sumber, seperti aktivitas industri, transportasi, pembakaran bahan bakar fosil, dan kebakaran hutan. Oleh karena itu, pemantauan dan pengendalian PM perlu dilakukan untuk menjaga kualitas udara yang baik dan melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Partikel-partikel ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, memperburuk gejala asma, dan meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan. Selain itu, PM juga dapat berisiko menyebabkan gangguan pada jantung dan pembuluh darah, karena partikel-partikel tersebut dapat terhirup dan masuk ke dalam aliran darah.

PM2,5 dianggap lebih berbahaya daripada PM10 karena ukurannya lebih kecil sehingga dapat menembus lebih dalam ke dalam sistem pernapasan. Bahaya PM pada manusia juga bergantung pada faktor konsentrasi PM di udara dan durasi terpapar. Semakin tinggi konsentrasi PM dan semakin lama terpapar, maka semakin besar risiko kesehatan yang ditimbulkan.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengurangi terpapar polutan udara, termasuk PM, dengan cara mengurangi aktivitas yang menghasilkan polutan, menggunakan masker ketika di luar ruangan, dan menjaga kualitas udara dalam ruangan dengan cara sirkulasi udara yang baik dan penggunaan alat pembersih udara.

Cara Mendeteksi Particulate Matter di Udara

Mengingat bahaya dari polutan yang satu ini tentu kita harus mengambil salah satu langkah pencegahan seperti mendeteksi keberadaannya. Untuk mendeteksi kadar particulate matter (PM) di udara, dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengukur khusus yang disebut dengan PM monitor atau PM sensor. Beberapa cara mendeteksi PM di udara antara lain :

1. Menggunakan PM Monitor

PM monitor adalah alat yang dirancang khusus untuk mengukur konsentrasi PM di udara. Alat ini biasanya digunakan oleh institusi atau lembaga yang memantau kualitas udara seperti Badan Lingkungan Hidup atau lembaga penelitian. Namun Anda juga bisa membeli alat tersebut atau menggunakan jasa pengukuran dan pengujian untuk menguji kualitas udara. PM monitor ini dapat memberikan data terkini dan akurat mengenai kadar PM di udara.

2. Menggunakan Aplikasi di Smartphone

Saat ini tersedia aplikasi di smartphone yang dapat membantu mengukur kadar PM di udara. Aplikasi ini dapat mengakses data dari beberapa stasiun pemantau kualitas udara di wilayah tertentu, sehingga pengguna dapat memantau kadar PM di wilayah tersebut.

3. Menggunakan Alat Pengukur Sederhana

Meskipun tidak seakurat PM monitor, alat pengukur sederhana seperti dust tracker atau alat pengukur partikel sederhana lainnya dapat digunakan untuk mendeteksi PM di udara. Alat ini biasanya digunakan untuk pengukuran dalam skala kecil dan hanya memberikan hasil yang relatif.

Namun, cara paling efektif untuk menghindari bahaya PM di udara adalah dengan mengurangi sumber polusi udara seperti penggunaan kendaraan bermotor, pabrik, dan lainnya, serta menjaga kebersihan udara dengan cara menanam banyak pohon dan tumbuhan.