Resistivitas (hambatan) dapat di sebut sebagai kemampuan menghambat arus listrik. Sedangkan resistivitas merupakan nilai hambatan jenis yang besarnya resistansi yang ada pada suatu penghantar yang panjangnya 1 meter dalam penampang 1mm2. Lalu apa saja Hubungan Resistivitas dan Konduktivitas itu? simak penjelasan berikut.
Pada umumnya, logam yaitu penghantar listrik. Hal ini di sebabkan oleh elektron-elektron bebas pada logam. Logam yang elektronnya sulit bergerak akan sulit pula untuk mengalirkan arus listrik. Logam demikian di sebut mempunyai resistensi (hambatan) yang besar. Sedangkan logam yang elektronnya mudah bergerak akan mudah juga mengalirkan arus listrik. Logam ini memiliki resistansi yang kecil.
Resistivitas dan konduktivitas merupakan sifat dari konduktor. Konduktor yaitu zat yang memungkinkan aliran arus listrik ataupun energi panas melaluinya. Arus listrik yang paling umum dan di kenal yaitu logam. Energi panas yang paling umum dan di kenal adalah logam dan kaca.
Daftar isi
Pengertian Resistivitas
Resistivitas merupakan resistansi listrik dari bahan konduktor per satuan panjang. Dengan kata lain, sejauh mana konduktor menentang aliran listrik melalui dirinya, rupanya membiarkan energi mengalir keluar dari rangkaian listrik, paling sering di ubah menjadi panas. Resistivitas berfungsi dalam membandingkan berbagai bahan berdasarkan pada kemampuan mereka untuk melakukan arus listrik. Satuan hambatan listrik yaitu ohm.
Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa nilai resistansi di pengaruhi beberapa faktor diantaranya:
Jenis penghantarnya : Besi memiliki resistansi lebih besar dari pada tembaga sehingga penghantar tembaga lebih baik dari pada besi.
Panjang penghantar : Semakin panjang suatu penghantar semakin besar pula resistansinya. Oleh karena itu, dalam praktek, penggunaan penghantar yang terlalu panjang (melampaui perhitungan) selain untuk memperbesar resistansi (akan terjadi rugi tegangan) juga tidak ekonomis.
Luas penampang penghantarnya : Makin besar penampang penghantar, makin kecil pula resistansi penghantar tersebut. Berarti arus dapat di alirkan makin besar. Dalam praktek, harus di gunakan penghantar yang irisan penampangnya memadai.
Suhu/temperature : Setiap logam yang mendapati perubahan temperature maka volume/bentuk yang berubah. Berarti jika suatu penghantar temperature mendapati perubahan temperature (naik), maka harga resistansinya juga ikut berubah (besar), demikian sebaliknya. Kecuali, karbon (arang) merupakan sebaliknya. Dalam hal ini, apabila temperature naik maka resistansinya turun.
Pengertian Konduktivitas
Konduktivitas merupakan sejauh mana konduktor memungkinkan aliran listrik melalui dirinya sendiri. Satuan konduktivitas yaitu siemens (S). Itu sebelumnya di sebut mho. Konduktor yang baik menahan panas, meminimalisir hilangnya energi dari rangkaian listrik. Kabel tembaga merupakan bahan dengan konduktivitas yang sangat baik. Bahan seperti udara, kain, ataupun karet memiliki konduktivitas yang sangat buruk.
Hubungan Resistivitas dan konduktivitas
Konduktivitas yaitu kebalikan dari resistivitas. Kalau di kalikan hasilnya selalu 1. Misalnya, kebalikan dari 4 yaitu ΒΌ. Ini berarti bahwa apabila konduktivitas meningkat, otomatis resistivitas menurun. Demikian pula, ketika konduktivitas menurun, resistivitas meningkat. Dalam istilah praktis, ini berarti suatu material tidak dapat mempunyai konduktivitas tinggi dan resistivitas tinggi, tetapi dapat memiliki satu maupun yang lain.
Penggunaan Resistivitas dan konduktivitas
Konduktivitas memiliki banyak manfaat. Hal ini menentukan bahan apa yang membuat bagian listrik. Hal ini juga dapat berfungsi untuk menguji kemurnian air (air murni melakukan lebih mudah). Itu dapat di gunakan untuk mengurutkan bahan berdasarkan jenis pula. Resistivitas memiliki kegunaannya juga. Dari jumlah tersebut, mungkin yang paling di kenal yaitu penggunaan karet sebagai isolator listrik. Insulator merupakan bahan yang di gunakan untuk mengelilingi konduktor untuk mencegah aliran listrik ataupun panas keluar dari sirkuit.
Leave Your Comment