Apa yang di maksud Biological Safety Cabinet?– Secara umum, Biological Safety Cabinet yaitu suatu area kerja laboratorium yang memiliki ventilasi yang sudah direkayasa sehingga melindungi semua komponen di dalam area tersebut, baik antara pekerja dengan sampel material ataupun antara lingkungan dengan sampel material, agar tidak saling memberikan kontaminasi yang bisa menyebabkan tersebarnya bakteri/virus berbahaya. Secara sekilas, biosafety ini hampir sama dengan lemari asam. Hanya saja, di lemari asam tidak di sertai proteksi penyaring seperti HEPA Filter.
Daftar isi
Cara Kerja Biosafety
Berdasarkan fungsinya, Biological Safety Cabinet dibedakan menjadi tiga kelas keamanan, yaitu kelas I, II, serta III. Berikut ini penjelasan mengenai cara kerja dari masing-masing kelas tersebut:
1. Biosafety Kelas I
Dalam kelas I, yang di lindungi hanyalah personel saja, sedangkan produk sampel tidak. Cara kerjanya yaitu udara yang masuk akan mengalir dari pengguna dengan kecepatan minimum 0,38 m/s. Sementara, jendela depan ruangan tetap di biarkan terbuka agar udara dapat masuk serta di saring dengan HEPA Filter. Dalam kelas I, memang akan ada risiko kontaminasi pada sampel. Biasanya, biosafety tersebut digunakan untuk peralatan khusus seperti centrifuge.
2. Biosafety Kelas II
Di kelas II, biosafety yang di proteksi ada dua, yaitu produk sampel serta lingkungan. Cara kerjanya, udara dari luar + chamber di tarik oleh kipas hisap yang di pasang di atas lemari, kemudian di saring dengan HEPA Filter, baru di gunakan untuk sirkulasi maupun balik keluar kembali. Dengan sistem seperti ini, personel tetap aman sebab udara di arahkan pada sistem saringan.
3. Biosafety Kelas III
Pada kelas III, perlindungan yang di berikan sangat maksimal, meliputi personel, produk sampel, serta lingkungan. Ruangan di desain sedemikian rupa sehingga sirkulasi udara di dalam chambar tertutup rapat. Semua material yang keluar masuk harus memakai pass box. Personel juga harus menggunakan sarung tangan agar tidak langsung dengan produk sampel saat bekerja.
Perbedaan Biosafety dengan Laminar Air Flow
Jika di lihat secara fungsinya, biosafety memang hampir sama dengan laminar air flow. Perbedaannya hanya terletak pada sistem aliran udaranya. Berikut ini sistem pada biosafety yang membuat berbeda dengan laminar air flow:
Adanya sistem HEPA Filter yang mampu melakukan filtrasi hingga 99,99% serta efisiensi dan akurasi mencapai 0,3 mikron. Sebab, sistem ini terbuat dari serat kaca borosilikat lipid.
Layar LED akan mengontrol keselamatan dan kinerja semua komponen di dalam area. Uniknya lagi, pada panel kontrol LED, terdiri bar strip yang akan memberi peringatan kepada personel jika HEPA Filter sudah harus kita ganti.
Dengan adanya UV timer yang kita gunakan untuk memaksimalkan umur lampu agar lebih awet dan juga mengontrol siklus dekontaminasi.
Adanya sistem pengendalian mikroposesor sehingga tekanan aliran udara yang kita gunakan di dalam ruangan selalu akurat serta tersebar merata.
Adanya sistem filter kompensasi yang akan membuat aliran udara vertikal tetap konsisten tanpa adanya gangguan. Jika terjadi filter blok, motor dalam sistem akan meningkatkan kecepatannya sehingga adanya aliran vertikal tetap konstan.
Itulah pengertian biological safety serta cara kerja dan perbedaannya dengan laminar air flow. Semoga bermanfaat!
Leave Your Comment