Dalam artikel ini, kita akan membahas salah satu proses utama untuk menghilangkan amonia dari laguna air limbah, yaitu nitrifikasi. Nitrifikasi adalah cara paling umum untuk menghilangkan amonia secara biologis di kolam penampungan air limbah. Dalam proses ini, pengolahan amonia terjadi melalui bakteri yang sudah ada di dalam air.
Bakteri ini memecah amonia dan akhirnya mendorong pelepasan gas nitrogen ke atmosfer. Hasil akhirnya adalah amonia air limbah mengalami nitrifikasi, menghasilkan kadar amonia yang lebih rendah dalam limbah.
Daftar isi
Pengurangan Amonia Penyimpanan Air Limbah
Berikut ini tips-tips untuk mengurangi dan memperkecil kadar amonia pada petak penyimpanan air limbah melalui proses Nitrifikasi:
Tingkat oksigen terlarut (DO) kolam
Nitrifikasi kolam penampungan air limbah mengkonsumsi oksigen dalam jumlah besar. Agar nitrifikasi dapat terjadi, perlu DO minimum 2,0 mg/L dan tingkat DO optimal adalah 5 mg/L. Jadi, kita harus memastikan sistem aerasikolam penampungan tepat dan bekerja secara efektif dan efisien.
BOD harus dihilangkan terlebih dahulu
Bakteri nitrifikasi tidak bersaing dengan baik melawan bakteri heterotrofik yang menghilangkan BOD. Agar nitrifikasi dapat terjadi, tingkat BOD harus cukup dikurangi untuk menghilangkan persaingan. Umumnya tingkat BOD 20-30 mg/L diperlukan sebelum pembuangan amonia laguna dapat mulai terjadi.
PH laguna harus 7,5–8,0
Nitrifikasi pada penampungan ini sensitif terhadap pH, dan tingkat pengolahan amonia menurun secara signifikan pada nilai pH di bawah 6,8. Laju nitrifikasi yang optimal terjadi pada nilai pH dalam kisaran 7,5 hingga 8,0. Sebagian besar penampungan air limbah kota secara alami memiliki pH dalam kisaran ini. Namun, penampung air limbah industri dapat bervariasi, jadi pastikan untuk memantau tingkat ini dengan cermat.
Suhu air yang memadai
Serupa dengan banyak proses pengolahan air limbah lainnya, nitrifikasi melambat seiring dengan penurunan suhu air. Kisaran suhu optimal untuk nitrifikasi laguna adalah 27-36 °C. Meskipun kurang realistis untuk sebagian besar kolam air limbah, namun tingkat nitrifikasi juga dapat terjadi pada atau di atas 20 °C.
Pencampuran yang memadai
Amonia dapat lepas sebagai akibat dari akumulasi lumpur yang tercerna secara anaerobik di dasar laguna. Tanpa pencampuran atau mixing pada kolam penampungan yang cukup, kadar lumpur pasti akan meningkat.
Akibatnya, tingkat limbah amonia sebenarnya bisa menjadi lebih tinggi daripada limbah. Idealnya, rekomendasi yang baik bahwa kedalaman lumpur di bawah 2 kaki.
Tidak adanya toksin yang dapat menghambat proses
Bakteri nitrifikasi lebih mudah terhambat oleh senyawa seperti logam berat daripada bakteri pereduksi BOD. Pastikan air limbah tidak mengandung racun yang dapat menghambat nitrifikasi.
Demikianlah beberapa tips untuk menurunkan dan menghilangkan kandungan amonia pada kolam penampungan limbah anda. Semoga bermanfaat!
Leave Your Comment