Reagen adalah bagian integral dari setiap reaksi kimia. Reagen adalah zat atau senyawa yang dapat memfasilitasi reaksi, dan paling banyak kita menggunakannya dalam beberapa tes atau pengujian. Contohnya adalah dalam tes kehamilan, tes glukosa darah, dan sebagian besar alat tes COVID-19.
Daftar isi
Reagen Dalam Kimia
Reagen memicu reaksi kimia. Istilah ini mencakup zat organik yang memicu rantai reaksi yang terjadi secara alami di dalam tubuh, tetapi juga mencakup zat anorganik yang dapat digunakan dalam reaksi yang dipicu secara artifisial. Reagen berguna dalam menguji keberadaan zat tertentu, karena pengikatan reagen ke zat atau zat terkait lainnya akan memicu terjadinya reaksi tertentu.
Meskipun terkadang orang menggunakan istilah “reaktan” untuk reagen, reagen dan reaktan sangat berbeda. Dalam reaksi kimia, reagen mengikat sesuatu dan dengan demikian memicu reaksi. Reaktan adalah substrat dalam sebuah reaksi, sedangkan reagen adalah sebuah katalis.
Reagen juga bisa menjadi pembatas. Pereaksi pembatas menghentikan reaksi kimia ketika habis. Reaksi kimia bergantung pada reagen untuk melanjutkan reaksi dan berhenti ketika tidak ada lagi zat. Oleh karena itu, pereaksi pembatas menentukan kapan reaksi kimia tertentu tidak berlanjut.
Reagen biasanya dalam pengaujian laboratorium berfungsi untuk berbagai macam tes. Misalnya, pereaksi Collins berguna untuk mengubah alkohol menjadi aldehida dan keton. Dengan demikian, dapat berguna untuk mengoksidasi senyawa yang peka terhadap asam. Reagen Fenton juga sama, berguna dalam oksidasi. Namun, reagen Fenton mengkatalisis oksidasi kontaminan dalam air dan berguna untuk menghilangkan senyawa beracun, seperti tetrakloroetilen.
Pemakaian sebuah reagen seringkali untuk menunjukkan adanya senyawa dengan memicu perubahan warna untuk menunjukkan keberadaannya. Misalnya, reagen Fehling dapat menunjukkan apakah ada karbohidrat atau keton dan membedakan antara dua gugus fungsi tersebut. Reagen Millon dapat menunjukkan adanya protein. Keberadaan protein, dapat kita simpulkan dengan adanya residu tirosin, menyebabkan larutan yang bereaksi dengan reagen Millon itu berubah menjadi coklat kemerahan.
Reagen Kit dan Cara Penggunaannya
Reagen, seperti yang sudah kita bahas di atas, biasanya penggunaannya ada di laboratorium atau pengujian lapangan dalam mendeteksi keberadaan berbagai zat. Misalnya, salah satu penggunaan reagen yang meluas dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menguji obat-obatan terlarang. Sementara sebagian besar kit, seperti yang digunakan untuk menguji obat umum, mudah digunakan dan melibatkan pengamatan apakah ada perubahan warna, kit lain ada yang lebih rumit dan memerlukan peralatan laboratorium, seperti kromatografi.
Kit reagen mandelin biasanya berguna untuk menguji alkaloid. Ini berarti kit dapat berubah menjadi hijau tua jika ada obat amfetamin, dan kokain menyebabkan warna menjadi oranye tua. Demikian pula, kit reagen Marquis dapat mendeteksi obat LSD dengan mengubah warna hitam zaitun ketika obat ada dalam larutan. Kit reagen Marquis juga dapat menguji metamfetamin dan berbagai obat lain.
Leave Your Comment